Bupati Ingin RSUD Ngimbang Lamongan Buat Master Plan Pengembangan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Wajah pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sudah seperti rumah sakit yang sudah maju.

Mulai dari lobby yang didesain seperti front office hotel, penyediaan ruang bermain anak, ruang tunggu yang nyaman, hingga layanan pendaftaran pasien secara daring.

Advertisement

Untuk mengantisipasi perkembangan di RSUD Ngimbang tersebut, Bupati Lamongan Fadeli memerintahkan agar dibuatkan master plan, sehingga setiap pembangunan yang dilaksanakan sudah terencana dengan baik. 

"Master plan ini dapat menjadi acuan kita membangun hingga beberapa tahun kedepan," ujar Fadeli saat meninjau RSUD Ngimbang, Rabu, (8/1/2020). 

Usai merampungkan master plan, Fadeli meminta agar dibuat rencana detail pembangunan setiap tahunnya, sehingga target penuntasan master plan sudah bisa dibuat sejak awal.

Dalam pengembangannya, RSUD Ngimbang nantinya akan memiliki tiga gedung setinggi lima lantai. Masing-masing untuk rawat inap, instalasi rawat inap (Irna) bedah sentral dan parkir kendaraan.

Wajah dan pelayanan yang ada di RSUD Ngimbang ini, dr Aini Mas'idha, Direktur RSUD Ngimbang, semakin menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit pelat merah ini.

Ini terlihat dari terus naiknya Bed Occupancy Ratio (BOR), atau angka penggunaan tempat tidur. "Tahun 2018, dengan jumlah bed sebanyak 120, BOR RSUD Ngimbang 76, 21 persen. Angka ini kemudian naik menjadi 80, 19 persen pada 2019," katanya. 

Secara spesifik, Aini menyampaikan tingkat kunjungan di instalasi rawat jalan juga berkembang positif. Kunjungan tertinggi terjadi di Oktober 2019 dengan sebanyak 4.521 pasien.

Sementara untuk kunjungan di instalasi rawat inap di RSUD Ngimbang, Lamongan, tertinggi terjadi pada Januari 2019, dengan sebanyak 1.115 pasien dan kunjungan di instalasi radiologi pada bulan September sebanyak 1.185 pasien. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.