Pasien Hemodialisa Kini Lebih Mudah Dapatkan Pelayanan Cuci Darah di RS

TIMESINDONESIA, JEMBER – BPJS Kesehatan memberikan kabar gembira bagi pasien hemodialisa (HD). Yakni, pasien HD tidak perlu lagi mengulang rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ketika memanfaatkan layanan cuci darah dengan memanfaatkan perangkat finger print.
“Kalau sebelumnya, pasien HD harus memperbaruhi rujukannya setiap 3 bulan sekali, dengan adanya simplifikasi (penyederhanaan) administrasi layanan akan lebih memudahkan peserta dan juga RS,“ ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember Antokalina Sari Verdiana dalam keterangan tertulisnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (21/1/2020).
Advertisement
Anto, sapaan akrab Antokalina, mengatakan bahwa penyederhanaan layanan tersebut mempertimbangkan jumlah pasien HD yang terus meningkat.
Berdasarkan data yang ada, terdapat sekitar 1.196 peserta JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) yang rutin mendapatkan pelayanan HD.
Anto menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi lebih awal pada Desember 2019 lalu dengan seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTRL) atau rumah sakit yang ada di wilayah Jember dan Lumajang untuk persiapan implementasi penyederhanaan pelayanan ini.
Salah satu rumah sakit yang siap untuk menerapkan penyederhanaan prosedur pelayanan hemodialisa ini adalah RS Bhayangkara Lumajang.
Kasubag Pengawas Internal RS Bhayangkara Lumajang Rossana menerangkan, persiapan ini merupakan komitmen terhadap perbaikan pelayanan yang telah disepakati dengan BPJS Kesehatan.
“Untuk penerapan finger print bagi pasien HD sudah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, namun jika nantinya sudah diimplementasikan pemangkasan administrasi bagi pasien HD bahkan mungkin untuk peserta lainnya ini akan lebih memudahkan baik bagi pasien maupun dari pihak RS sendiri,” kata Rossana.
Dia menambahkan, pihak RS telah memberlakukan 3 shift/hari pelayanan di Hemodialisa Room untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien.
"Pasien yang rutin HD semakin meningkat sehingga pihak manajemen rumah sakitpun menambah shift agar peserta tidak menunggu antrian terlalu lama," tuturnya.
Selain RS Bhayangkara Lumajang, ada 5 rumah sakit lain di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Jember yang menyediakan pelayanan kepada pasien hemodialisa (HD). Yaitu RSUD dr. Haryoto Lumajang, RS Bina Sehat, RSU Kaliwates, RS Perkebunan PTPN X, dan RSD dr. Soebandi Jember yang merupakan RS rujukan wilayah Besuki. Keenam rumah sakit tersebut telah melayani 50.325 pelayanan hemodialiasa sepanjang tahun 2019 lalu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Jember |