
TIMESINDONESIA, MUSI BANYUASIN – Musi Banyuasin yang dikenal dengan topografi rawa, ternyata menyimpan surga eksotisme bukit, namanya Bukit Pendape. Bukit ini terletak di Dusun IV Jebang, Desa Keramat Jaya, Kecamatan Sungai Keruh.
Dengan ketinggian mencapai 1.760 meter dari permukaan laut (MDPL) dan tempat yang tertinggi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Advertisement
Rencananya Bukit Pendape akan dijadikan kawasan wisata andalan di Muba. Untuk mewujudkan hal ini Pemkab Muba bersama DPRD, PT Musi Hutan Persada, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Benakat, Camat Sungai Keruh dan Mahasiswa pecinta alam, berkunjung langsung dan mendaki bukit tersebut.
Mereka, selain menikmati tempat wisata, dan melakukan penanaman pohon serta menyusun rencana kemitraan kehutanan bersama MHP, KPH Benakat, dan juga masyarakat setempat.
"Kami akan mendorong Bukit Pendape menjadi obyek wisata alam di Musi Banyuasin dan kami juga berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah berinisiatif untuk menjadikan Bukit ini sebagai objek wisata, alam," ujar Wabup Muba Beni Hernedi.
Informasi yang dihimpun TIMES Indonesia, Minggu (26/1/2020) untuk berkunjung ke lokasi akses transportasi kurang lebih ada 10 KM dari jalan perusahaan perkebunan memang dengan keadaan kurang baik.
Pemkab Muba juga sudah membicarakan dengan MHP dan KPH, serta didukung perusahaan sekitar untuk menyusun rencana pemanfaatan termasuk penyiapan infrastruktur jalan.
"Kepada masyarakat yang berada didaerah atau lingkungan bukit Pendape untuk menjaga kelestarian lingkungan, dan menghentikan praktek-praktek ilegal logging atau penebangan kayu secara liar," tegas Politisi PDIP ini.
Pada kesempatan yang sama Kepala UPTD KPH Wilayah 12 Benakat Neneng menyampaikan bahwa masyarakat sekitar punya keinginan mengelola kawasan hutan menjadi wisata alam, untuk itu pihaknya telah bersinergi dan memohon dukungan Pemkab Muba untuk mewujudkan keinginan masyarakat yang kedepannya mempunyai legalitas mengelola hutan yang diakui oleh Negara.
"Himbauan kami sama seperti Pemkab Musi Banyuasin agar masyarakat sekitar bisa menjaga kelestarian hutan di sini," kata Neneng. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Palembang |