
TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Sejak seminggu lalu, berdasarkan catatan hasil rekaman alat seismograf aktifitas kegempaan Gunung Api Dempo terjadi fluktuatif. Namun cenderung mengalami penurunan.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Dempo Megian Nugraha menyebutkan, tercatat telah terjadi sebanyak 4 kali tertonik jauh dan 2 kali low frekuensi dikeluarkan Gunung Api Dempo, sedangkan tremor nihil.
Advertisement
“Untuk visual, puncak dempo dominan berkabut terkadang diselimuti kabut,” terangnya.
Dijelaskan Megian, Pos Pemantuan Gunung Dempo dibawah kendali Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) di Bandung, hingga kini masih menetapkan Status Gunung Dempo berada di level I aktif normal, sementara aktifitas dempo normal.
“Kedepan kami belum dapat memprediksi kemungkinan apa yang terjadi terhadap gunung api dempo, apakah levelnya kembali naik, maupun mengalami penurunan. Pastinya fenomena alam tidak bisa ditebak,” bebernya.
Pihaknya akan tetap mengintensifkan pemantuan terhadap kekinian kondisi Gunung Api Dempo, mengantisipsi hal yang tidak diinginkan.
“Ditakutkan kawah dempo sewaktu waktu dapat mengeluarkan gas berbahaya. Diimbau kawasan radius sejauh 1 kilometer dari bibir kawah merapi zona bahaya letusan harus steril dari berbagai aktifitas pendakian,” terangnya.
Diimbau kepada masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap gelojak fenomena alam yang tidak bisa diprediksi sebelumnya, guna mengindari bahaya yang ditimbulkan. Kepada pendaki dan masyarakat mengajak bersama sama menjaga alat pemantau Gunung Api Dempo di puncak, agar jangan sampai dirusak oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Pasalnya alat sesmograf berperan peting dalam menjaga keselamatan masyarakat yang berada disekitar kaki Gunung Dempo tidak hanya Kota Pagaralam, Lahat juga Empat Lawang. Masyarakat sekitar Gunung Dempo diharap tenang, tidak terpancing isu tentang erupsi Gunung Dempo,” imbaunya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Palembang TIMES |