Peristiwa Daerah

Outline Drawing Tobat Gawok, Karya Pelukis Disabilitas

Selasa, 28 Januari 2020 - 18:33 | 37.11k
Karya Slamet dan kawan-kawan dipamerkan di Galery Raos oleh Yayasan Griya Anita Kota Batu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Karya Slamet dan kawan-kawan dipamerkan di Galery Raos oleh Yayasan Griya Anita Kota Batu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Melihat halusnya goresan, penggambaran obyek Outline Drawing  berjudul Tobat Gawok ini, tidak akan ada yang menyangka kalau pelukisnya adalah seorang penyandang disabilitas. 

Kebanyakan orang hanya mengetahui kalau Slamet Triamianto, 38 tahun adalah disabilitas yang tempat tinggalnya berpindah-pindah. Selama ini, orang hanya mengetahui Slamet selalu berjalan kaki mengumpulkan puntung rokok dan sampah. 

Advertisement

Outline-Drawing-2.jpg

Padahal Slamet memiliki banyak karya seni, tidak hanya Lukisan Tobak Gawok, namun Slamet juga memiliki keahlian mengubah sampah menjadi barang kerajinan berharga. Seperti jas rusak diubah menjadi sebuah tas kekinian, tas rangsel, dompet, hingga sepatu. Semua karya Slamet ini dipamerkan di Galery Raos, Jalan PB Sudirman, Kota Batu. 

Bukan hanya karya Slamet, Yayasan Griya Anita Kota Batu secara khusus memamerkan karya seni milik beberapa penyandang disabilitas dalam sebuah Pameran Karya Seni bertajuk Tangan-Tangan Istimewa, Aku dan Duniaku. Karya mereka bisa dilihat khalayak sejak tanggal 25 hingga nanti tanggal 30 Januari 2020. Selain Slamet, ada juga karya penyandang autis yang bernama Ivan Agung Prasetya, warga Jalan Kamboja, Pesanggrahan. 

Ivan berkarya menggunakan goresan pensilnya hingga menghasilkan puluhan gambar yang menarik untuk dilihat. Ada juga karya Senja Ayu Ananda Putri, siswa SLBN Bumiaji, Kota Batu yang menderita penyakit Talasemia. Juga ada Miskan, pelukis warga Desa Sumberjo yang sempat mengalami depresi pasca kecelakaan kerja yang dialaminya. 

"Karya ini dibuat oleh tangan-tangan istimewa, mereka punya kemampuan yang kadang tidak kita sadari," ujar Pendamping Para Penyandang Disabilitas, Sinyo. 

Ia mengatakan 60  karya para penyandang disabilitas ini memiliki kreatifitas tinggi sehingga terkadang melebihi karya para seniman.

Outline-Drawing-3.jpg

Sinyo menjelaskan bahwa pameran yang diselenggarakan ini dalam rangka hari ulang tahun Yayasan Griya Anita, lembaga yang konsentrasi melakukan pendampingan pada anak-anak disabilitas. 

"Semoga berkelanjutan dan bisa memotivasi anak dan orang tua penyandang disabilitas dan masyarakat umum," katanya.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES