Jadi Paru-Paru Kota Madiun, Pemkot Madiun Terus Menambah RTH

TIMESINDONESIA, MADIUN – Pemkot Madiun terus berupaya menambah jumlah ruang terbuka hijau (RTH). Selain memperindah wajah Kota Madiun, RTH juga berfungsi sebagai paru-paru kota.
"Lahan kosong milik pemkot atau fasilitas umum tidak terpakai kita digunakan untuk RTH. Contoh Monumen TGP dulu seperti apa dan sekarang sudah jadi lebih baik," ujar Jemakir, Kepala Bidang Pertamanan Permakaman dan Penerangan Jalan Umum Dinas Perkim Kota Madiun, Jumat (31/1/2020).
Advertisement
Dengan dibukanya taman-taman di tengah kota, dapat menambah target RTH yang ada di Kota Madiun. Yakni, 30 persen dari luas wilayah Kota Madiun yang mencapai 33,23 kilometer persegi.
Saat ini Kota Madiun telah memiliki 52 titik RTH. Terdiri atas taman aktif yang bisa dimanfaatkan untuk aktivitas warga. Serta taman tidak aktif yang khusus untuk penghijauan.
"RTH kita kurang 11 persen dari target 30 persen. Maka tanah fasum yang kosong akan ditanami pohon," ujar H. Maidi, Wali Kota Madiun.
Dengan semakin bertambahnya RTH, diharapkan rasa memiliki masyarakat Kota Madiun dapat tumbuh. Yakni dengan ikut menjaga dengan baik, serta tidak merusak fasilitas yang telah disediakan oleh Pemkot Madiun. Sehingga warga masyarakat dapat terus merasakan manfaat. (Adv)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Madiun |