Anggota DPRD Bandung Berbagi Tips Jadi Pengusaha Muda Sukses

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Mochamad Luthfi Hafiyyan menjadi pembicara dalam Seminar Kewirausahaan yang digelar mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, di GOR Desa Babakan Peuteuy, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/2/20).
Seminar diikuti puluhan peserta kalangan mahasiswa Unpad sendiri dan warga desa setempat.
Advertisement
Pada seminar yang diselenggarakan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Unpad itu, Luthfi menyampaikan kiat-kiat suksesnya untuk menjadi seorang wirausaha. Salah satu sarannya agar lebih mudah memulai usaha biasanya berankat dari hobi kita.
Hal itu dikatakan Luthfi saat menjawab peserta seminar yang mempertanyakan bagaimana agar mereka percaya diri dalam memulai usaha.
"Biar percaya diri dalam memulai usaha, cobalah berangkat dari hobi sendiri. Sebab banyak para wirausahawan yang memulai bisnisnya berangkat dari hobi," ujar Luthfi.
Jika berangkat dari hobi, imbuh Luthfi, biasanya mereka tidak merasa terbebani dalam bekerja karena enjoy dengan pekerjaanya. "Dulu saya memulai usaha juga begitu, karena hobi berjualan pulsa. Awalnya, dulu ibu saya punya counter pulsa isi ulang, saya mulai ikut-ikutan jualan pulsa," tutur Luthfi yang juga alumni Fakultas Peternakan Unpad ini.
Karena sukses dalam usaha isi ulang pulsa handphone sejak tahun 2006, sampai akhirnya tahun 2014, Luthfi mulai mendirikan perusahaan sendiri dengan nama PT Siupi Mandiri Corp. Menurutnya, kini SIUPI menjadi salah satu perusahaan dengan penjualan pulsa mencapai 200.000 transaksi per hari.
"Nah, kesuksesan PT Siupi membuktikan kepercayaan pelanggan yang sangat tinggi dengan harga jual pulsa yang kompetitif, serta pelayanan yang maksimal, menjadikan perusahaan ini semakin besar dan berkembang kedepannya," papar Luthfi.
Setelah konsentrasi bisnisnya di pulsa isi ulang sukses dan berkembang, barulah Luthfi merambah ke bisnis lainnya dengan mendirikan Cafe Siupi tahun 2015 dan Pasar Siupi pada tahun 2016.
"Sekarang saya sedang merintis usaha properti dengan membangun komplek perumahan di Cicalengka bernama Siupi Town House," imbuh Luthfi.
Menurutnya hingga kini PT Siupi Mandiri Corp kini sudah mempekerjakan 65 karyawan.
Jadi, kata dia, dalam menjalankan usaha pun diperlukan konsentrasi segmen usahanya. Jika satu usaha itu sudah dinilai berhasil dan berkembang, maka bisa merambah segmen bisnis lainnya.
"Seperti saya kan berawal dari jualan pulsa dulu, fokus dulu usahanya di situ. Nanti kalau sudah maju dan berkembang, barulah kita boleh merambah segmen usaha lainnya," tutur anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab Bandung ini.
Luthfi juga menyarankan dalam memulai usaha jangan diawali dengan berutang. "Kalau bisa hindari memulai usaha dengan berutang, apalagi berutang ke Bank Emok atau bank keliling," tukasnya.
Dari kesuksesannya dalam berwirausaha, Luthfi pun mampu meraih beberapa prestasi. Sebut saja diantaranya ia didapuk menjadi Wirausaha Muda Terbaik dari Bank Mandiri Korwil Jawa Barat tahun 2013. Menyusul kemudian Luthfi pun dinobatkan menjadi Wirausaha Muda Berprestasi di Bidang IT tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2014.
Luthfi mengakui dalam menjalankan usaha memang banyak risiko, kendala dan tantangannya. Namun ia memotivasi hal itu bisa dilalui jika tekun berusaha dan berdoa agar usaha bisa berjalan lancar.
"Selama kita berdoa dan mempunyai niat serius, insya Allah kesuksesan akan datang. Karena saya percaya usaha tidak akan menghianati hasil," tandasnya.
Ketua Panitia Seminar Kewirausahaan Unpad, Batistuta mengatakan pihaknya menggelar seminar bertema kewirausahaan, karena melihat fenomena di masyarakat Desa Babakan Peuteuy yang ingin merintis usaha.
"Dari pengamatan kami di lapangan banyak juga warga desa yang ingin mandiri dengan berirausaha. Jadi, yang saat ini masih bekerja pun mereka mulai ingin merintis usaha tapi masih belum punya pemahaman yang baik untuk menjalankan usahanya, termasuk dalam berbisnis online," jelas Batistuta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Bandung |