Peristiwa Daerah

Adi Widodo Berbagi Cerita Soal Penguatan Gerakan Ekonomi Nasional 

Sabtu, 01 Februari 2020 - 23:40 | 127.84k
Bacalon bupati Tuban, Adi Widodo (kanan berbaju batik kerah lengan pendek) saat berdiskusi santai sambil santap makan siang dengan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj (peci hitam batik kerah lengan panjang) di sebuah restoran di Jakarta. (FOTO: Istimewa)
Bacalon bupati Tuban, Adi Widodo (kanan berbaju batik kerah lengan pendek) saat berdiskusi santai sambil santap makan siang dengan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj (peci hitam batik kerah lengan panjang) di sebuah restoran di Jakarta. (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TUBAN – Bakal calon Bupati Tuban, Adi Widodo berbagi cerita tentang pengalamannya saat bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj pada Jumat (1/2/2020) lalu.

Kepada TIMES Indonesia dia mengaku  berbagi gagasan dengan Ketum PBNU soal penguatan gerakan ekonomi Nasional untuk nahdliyin.

Advertisement

Pengusaha muda asal kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini mengatakan dia sangat menghormati pemikiran Kiai Said bahwa penguatan ekonomi harus mulai digalakkan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Adi-Widodo-2.jpg

"Persoalan ekonomi, menjadi topik serius untuk bersama-sama segera dibenahi," ujar Adi Widodo yang daftar lewat partai PDI P, Partai Gerindra dan Poros Perubahan.

Kuncinya menurut Adi, dalam diskusi itu, adalah pembentukan SDM yang unggul, produktif, dan berdaya saing. "Penguatan SDM harus disertakan dengan upaya pembentukan SDM berpondasi akhlakul karimah utamanya," papar Adi yang punya  slogan 'Tuban Mendatang Lebih Baik' ini.

Adi juga mengamini gagasan KH Said Aqil Siradj untuk menumbuhkembangkan keberadaan UMKM yang dimulai dengan pencanangan bangun pengelolaan SDA dan anggaran negara harus berpihak terhadap mustadh'afin (budget pro poor).

Adi-Widodo-3.jpg

"Satu-satunya jalan memberdayakan UMKM adalah membentuk rantai sistem yang pro rakyat. Sebuah bangsa memiliki ekonomi kuat apabila pondasi perekonomian di level paling bawah sudah bisa mandiri dan berdaulat. Jika dari bawah (desa) berdaulat secara ekonomi, menjadi awal menyokong gerakan penguatan ekonomi secara nasional," tutur Adi mengutip pidato langsung, Kiai Said Aqil di depan wakil Presdien KH. Ma’ruf Amin dalam peringatan harlah NU ke-94 di PBNU, Jumat malam (31/01/2020) lalu.

Saat ditanya pokok gagasan Kiai Said soal penguatan ekonomi berbasis budget pro poor, menurut Adi Widodo, sudah seharusnya momentum tahun ini (harlah NU) gerakan pengkuatan ekonomi mandiri digaungkan.

"Sejarah mencatat kontribusi NU untuk Indonesia sudah mencakup aspek total untuk NKRI. Tentunya, kader - kader NU harus dilibatkan untuk turut andil membawa masyarakat Indonesia menuju sejahtera," harapnya.

Sebelum menutup perbincangan santai, Adi Widodo juga memberikan pesan kutipan almarhum Presiden RI pertama Soekarno: “Kalau unsur Pancasila pada alim ulama teguh dalam batin, negara kita akan menjadi negara yang paling baik di seluruh dunia”. Kutipan ini disampaikan Bung Karno saat peringatan Harlah NU ke-40 pada 31 Januari 1966 di Jakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES