Peristiwa Daerah

Tingkatkan Minat Membaca Melalui Lapak Baca Gratis di Car Free Day

Minggu, 02 Februari 2020 - 13:37 | 37.82k
Pengunjung car free day membaca buku di lapak yang disediakan Imadiklus Universitas Malang, Minggu (2/2/2020). (foto: Delfi Nihayah/TIMES Indonesia)
Pengunjung car free day membaca buku di lapak yang disediakan Imadiklus Universitas Malang, Minggu (2/2/2020). (foto: Delfi Nihayah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Membaca adalah jendela dunia. Namun tidak semua orang menyadari akan pentingnya membaca, khususnya membaca buku. Berbagai macam langkah dilakukan sebagian orang untuk memperkuat kembali budaya membaca guna menambah wawasan dan pengetahuan. 

Terkait hal ini, Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah atau IMADIKLUS Universitas Negeri Malang, menggelar kegiatan gerakan membaca dan mewarnai gratis.

Advertisement

Lapak baca gratis tersebut dibuka setiap hari Minggu bersamaan dengan Car Free Day di area jl. Ijen, Malang. 

Selain dalam rangka merealisasikan program kerja kepengurusan, IMADIKLUS menggelar program tersebut sebagai bentuk kepedulian menyebarkan pengetahuan masyarakat.

Lapak yang dibuka sejak pukul 08.00-10.00 WIB ini menyediakan berbagai macam jenis buku. Mulai dari ensiklopedia, buku ilmiah, novel, dan berbagai jenis buku lainnya.

Pengunjung-car-free-day-b.jpg

Ketua bidang program membaca Sriwahyuning Fibriyanti mengatakan, buku-buku tersebut berasal dari milik pribadi masing-masing pengurus dan beberapa mahasiswa yang bersedia meminjamkan bukunya. Bahkan IMADIKLUS juga menerima sumbangan dari masyarakat luar yang bersedia mendonasikan bukunya.

"Buku ini dari kita, dan juga teman-teman lain yang mau ngasih pinjam. Kami juga menerima pemberian buku dari teman-teman diluar yang mau berdonasi buku," tuturnya, 
Minggu (02/02/2020).

Meskipun gerakan ini baru pertama kali dimulai, namun tidak sedikit juga pengunjung yang tertarik untuk singgah di lapak tersebut. Sebagian besar pengunjung adalah dari kalangan anak-anak dan balita yang datang untuk menggambar atau mewarnai.

"Yang paling banyak dari tadi itu anak kecil, mereka ke sini mewarnai atau menggambar. Kalau yang remaja agak jarang, tapi ada sebagian," ucap Fibri.

Dalam kesempatan tersebut Fibri berharap agar kedepannya lebih banyak pengunjung dan lebih besar lapak bacanya, sehingga masyarakat dapat memiliki banyak literasi.

"Saya harap tambah banyak yang mau baca, lapaknya juga tambah banyak bukunya, sehingga pengetahuan masyarakat menjadi lebih maju," harap Fibri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES