Pamekasan Reptile Kingdom Ikut Mengdukasi Masyarakat tentang Ular

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Ular bagi masyarakat biasanya menjadi momok yang menakutkan. Namun, bagi anggota komunitas Pamekasan Reptile Kingdom (Parking), ular menjadi teman dalam hidupnya. Berkat komunitas itu, ular kini menjadi perhatian banyak orang yang ingin mengabadikan momen untuk berfoto bersama reptil tersebut.

Komunitas hewan yang sudah satu tahun lebih diresmikan di Pamekasan ini banyak mendapat apresiasi dari semua kalangan anak muda yang cinta terhadap hewan sejenis ular.

Advertisement

Kalau hari Minggu biasanya setiap anggota yang bergabung dengan komunitas tersebut berkumpul di sebelah timur Monumen Arek Lancor dengan membawa ular. Sedangkan, masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua yang melintas di jalan tersebut berebut untuk berfoto dengan ular.

Pantauan TIMES Indonesia, Senin (3/2/2020) ular yang dibawa oleh anggota komunitas tersebut tidak pernah menggigit. Meski menggigit sekalipun tidak bahaya seperti ular lainnya. Jadi ular tersebut biasa dipegang atau digendong.

Ghanda, selaku ketua komunitas Pamekasan Reptile Kingdom mengatakan bahwa jenis hewan ular yang dipelihara dari komunitas ini didapat dari luar Madura mulai dari Jawa tengah, Jakarta, Bogor, dan daerah lainnya.

Sementara itu, hewan berupa ular yang dipelihara tersebut bermacam-macam. Di antaranya ular ball python, molorus albino, sanca kembang, dan ivory pyton.

"Jadi semua jenis ular yang dipelihara intinya semua jenis retic," terangnya.

Sedangkan untuk harga hewan nilainya bervariasi. Mulai Rp 1 juta hingga Rp 5 juta.

Di Pamekasan sendiri, lanjut Ghanda mulai banyak komunitas yang ternak ular tersebut. Namun, belum ada yang sampai menjual.

Sedangkan tujuan dibangunnya komunitas ular tersebut, kata Ghanda tidak lain untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak semua ular membahayakan.

"Jadi tujuan Pamekasan Reptile Kingdom memelihara ular ini untuk edukasi tentang hewan-hewan khususnya seperti ular dan jenis reptil," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.