Kebakaran di PLTU Paiton Probolinggo, Empat Karyawan Sempat Terjebak

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Empat karyawan dilaporkan terjebak kebakaran di Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Paiton, Probolinggo, Jawa Timur. Mereka terjebak kebakaran saat berada di TH (Transfer House) namun tak ada korban jiwa atas kejadian ini.
Empat orang karyawan itu berhasil diselamatkan tim pemadam kebakaran milik PLTU yang bergerak cepat mengatasi kebakaran yang terjadi sekira pukul 10.30 WIB, Senin (3/2/2020) tersebut.
Advertisement
Berdasarkan informasi yang dihimpun, api tiba-tiba muncul di TH 5 yang merupakan peralatan utama untuk menyuplai batu bara yang akan digunakan untuk pembangkit listrik. Saat itu, karyawan yang ada di TH 5 langsung berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Beberapa menit kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran milik PLTU langsung menuju lokasi kejadian di PT PJB UP Paiton itu. Selain itu, juga ada tim rescue. Mereka langsung membagi tugas untuk menangani kebakaran. Tak berapa lama, api pun berhasil dipadamkan.
Namun jangan keburu cemas. Semua itu hanyalah sebuah simulasi yang digelar PT PJB UP Paiton yang digelar sebagai upaya untuk mengantisipasi potensi kebakaran di area terlarang PLTU Paiton.
General manager PT PJB UP Paiton, Mustofa Abdillah mengatakan terjadinya kebakaran itu dapat diatasi lebih dari setengah jam. Api bisa dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran yang berjumlah tiga unit.
"Terjadi kebakaran, namun api dengan cepat sudah bisa dipadamkan. Dan ini hanyalah sebuah simulasi saja, di mana kita juga melatih para personel tim rescue PLTU di PT PJB Paiton," tutur Mustofa saat di lokasi simulasi.
Ia menjelaskan, meski ini hanya sebuah simulasi, namun pihaknya menekankan agar personel tetap serius dan harus profesional, seakan-akan benar-benar terjadi kebakaran di PLTU Paiton, Probolinggo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Probolinggo |