Warganya Hobi Nabuh Gamelan, Grup Karawitan dari Dusun Kecil di Madiun Ini Kerap Dapat Order Manggung

TIMESINDONESIA, MADIUN – Alunan suara gamelan dari rumah Sumo Sayem di Dusun Jomblang Betek, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur hampir setiap malam terdengar. Laki-laki dan perempuan paro baya terlihat asyik menabuh berbagai jenis perangkat gamelan di rumah lawas itu.
"Sehabis shalat isya biasanya bapak-bapak berkumpul di sini berlatih karawitan," ujar Budi Nagasaki, Ketua Paguyuban Karang Sepuh, Desa Sidorejo, Saradan Kamis (6/2/2020).
Advertisement
Berawal dari kelangenan warga setempat menabuh gamelan, akhirnya timbul keinginan membentuk grup karawitan. Akhirnya terbentuklah grup karawitan Taruno Mudo Laras. Anggota grup seluruhnya adalah warga setempat.
"Kebetulan peralatan gamelan sudah ada lengkap. Warga juga sudah banyak yang bisa nabuh," jelasnya.
Setelah terbentuk grup, mulailah banyak permintaan untuk tampil di berbagai acara dan hajatan. Semula hanya di lingkup desa setempat saja. Tetapi kemudian banyak undangan manggung dari desa lain.
"Antrean tampil di hajatan warga lumayan banyak," ungkap Budi.
Meskipun sekarang banyak permintaan manggung, Budi menegaskan kalau terbentuknya grup karawitan Taruno Mudo Laras didasarkan keinginan melestarikan kesenian tradisional. Karena saat ini musik karawitan sudah jarang dimainkan tergeser alat musik modern.
"Kalau kemudian banyak tanggapan itu hanya sebagai pendorong dan penyemangat warga masyarakat agar lebih mencintai seni dan budaya sendiri agar tidak terkikis perkembangan jaman yang semakin modern," jelas Budi.
Grup karawitan Taruno Mudo Laras, Dusun Jomblang Betek Desa Sidorejo Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun dinaungi oleh Paguyuban Karang Sepuh yang dipimpin Budi Nagasaki seorang pengusaha sekaligus pegiat dan pecinta seni. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Madiun |