Peristiwa Daerah

Pasar-Pasaran Jadi Metode Kenalkan Ilmu Berdagang Anak Dusun Kandangan 

Senin, 10 Februari 2020 - 17:48 | 61.30k
Suasana semarak pelaksanaan Pasar-Pasaran yang dilaksanakan Tiga Lembaga Pendidikan dan Posyandu di Dusun Kandangan Desa Gunungsari. (ist/TIMESIndonesia) 
Suasana semarak pelaksanaan Pasar-Pasaran yang dilaksanakan Tiga Lembaga Pendidikan dan Posyandu di Dusun Kandangan Desa Gunungsari. (ist/TIMESIndonesia) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Ada cara menarik dilakukan oleh tiga lembaga pendidikan di Dusun Kandangan, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu untuk mengenalkan perdagangan kepada anak didik mereka, caranya dengan menggelar pasar-pasaran

Ya, anak-anak yang lahir di Jawa Timur mengenal pasar-pasaran ini sebagai nama dolanan tradisional. Di permainan ini, ada yang berperan sebagai pembeli dan ada yang berperan sebagai penjual. Dolanan anak ini pun diwujudkan dalam sebuah wahana pembelajaran. 

Advertisement

Pasar-Pasaran-2.jpg

"Di lembaga kami, TK Muslimat Ar Rahmah sudah beberapa tahun menggelar kegiatan ini sebagai bentuk pembelajaran berdagang kepada anak didik. Hanya saja tahun ini lebih seru karena Kelompok Bermain Al Mubarok dan SDN Gunungsari 3 ikut serta," ujar Kepala Sekolah TK Muslimat Ar Rahmah, Risma Fauziah. 

Pasar-Pasaran semakin meriah karena anggota  Posyandu Anyelir 4 RW 4, Dusun Kandangan, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji juga ikut serta. 

Beragam kegiatan dilaksanakan di Gang Ramah Anak RT 2 RW 4 Dusun Kandangan ini, mulai dari Adol Tinuku (Jual Beli), Olah Awak (Olahraga), Dolanan Jadul (Permainan Tradisional), Pojok Wacanan (Pojok Baca), Penimbangan Posyandu dan Penyuluhan Kesehatan. 

Pasar-Pasaran-3.jpg

"Tahun ini pelaksanaannya lebih luar biasa semaraknya, karena sinergi tiga lembaga pendidikan dan Posyandu di RW 4 Dusun Kandangan, Gunungsari," ujarnya. 

Beragam dolanan yang dibawakan pun menarik perhatian para siswa, mulai permainan dingklik banjir, lomba bangkiak, dakon, balap karung, engklek juga ular tangga. 

Makanan tradisional yang dijual pun beragam mulai getas, cenil, horok-horok, tiwul, weci, jemblem, nogosari, jenang jagung, tahu pedes dan beragam jajanan tradisional lainnya. Dalam sekejap makanan tradisional ini ludes terjual. 

Tidak hanya mengenalkan perdagangan dan permainan, para siswa tiga lembaga pendidikan di Dusun Kandangan pun menampilkan kemampuan seninya sehingga suasana pasar-pasaran pun menjadi semakin semarak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES