Peristiwa Daerah

Seruling Bambu Ponorogo Menembus Pasar Luar Negeri

Minggu, 16 Februari 2020 - 12:33 | 215.10k
Suyanto saat mencoba hasil suling bambu buatannya. (FOTO: Evita Mukharomah/TIMES Indonesia)
Suyanto saat mencoba hasil suling bambu buatannya. (FOTO: Evita Mukharomah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Wilayah pinggiran Ponorogo yang merupakan pegunungan banyak ditumbuhi berbagai jenis bambu, salah satunya bambu wuluh yang dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan, ornamen hiasan, alat musik, serta perabot rumah tangga. Ditangan dingin Suyanto (44) warga Desa Koripan, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, bambu wuluh disulap menjadi seruling bambu yang bernilai ekonomis tinggi. 

Sejak empat tahun lalu, berbekal hobinya dalam bermain seruling, Suyanto memulai usaha pembuatan seruling bambu bergenre dangdut dengan alat sederhana.

Advertisement

bambu-buatannya-2.jpg

Ditemui di rumahnya, Minggu, (16/02/2020)  Suyanto memaparkan,  ia hanya berbekal alat sederhanya seperti gergaji, ampelas serta bor tangan untuk membuat seruling bambu dengan 17 jenis nada yaitu f.e.dis.d.cis.c.b.bes.a.gis.g.F#,F,E,DIS,D,C. Saat itu pembuatan lubang tiupnya pun masih dengan besi dipanaskan.

bambu-buatannya-3.jpg

Melalui grup seniman musik Facebook dan YouTube,  Suyanto mulai memasarkan produknya. Pesanan pun membanjir baik itu dalam negeri bahkan luar negeri semisal India dan Malaysia. Akhirnya untuk mengejar target, dia fokus ke pembuatan seruling dan meninggalkan pekerjaan utamanya sebagai penjual ikan. Karena pembuatan seruling yang sempurna membutuhkan waktu satu minggu.

bambu-buatannya-4.jpg

Banyaknya pesanan membuat Sutanto mulai melengkapi dengan peralatan listrik dan mulai menata stok bahan bakunya. "Bahan baku motongnya harus disaat "mongso songo" antara bulan Mei-Agustus, ini musim bambu dalam kondisi padat maksimal sehingga nantinya terhindar dari hama," ucapnya.

Untuk menghindari perubahan nada bahan baku harus dipilih yang kering secara alami, itupun masih harus dijemur selama sebulan, direndam air selama seminggu kemudian ditiriskan selama sehari baru bisa diproses pembuatan.

Seruling bambu ukuran 60-100cm, ketebalan 2-3mm ini dijual Rp.125.000/buah atau 1.8jt-2jt per paket. Jerih payah akhirnya membuahkan hasil dari modal seadanya dia mampu  meraup penghasilan jutaan rupiah setiap bulan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Ponorogo

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES