Peristiwa Daerah

Arkhea Communications Dukung Aksi Lingkungan Bali Biggest Clean-Up

Senin, 17 Februari 2020 - 12:28 | 40.93k
Kegiatan bersih pantai Bali Biggest Clean-Up yang diikuti oleh Arkhea Communications. (Foto: Arkhea Communications)
Kegiatan bersih pantai Bali Biggest Clean-Up yang diikuti oleh Arkhea Communications. (Foto: Arkhea Communications)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BALIArkhea Communications dan Socio Traveling ikut serta dalam aksi bersih pantai, Bali Biggest Clean-Up sebagai bentuk pelestarian lingkungan. Kegiatan yang diselenggarakan One Island One Voice dan Bye-bye Plastic Bags ini berlangsung Pantai Muaya, Jimbaran, Bali.

Sebanyak 30 peserta yang hadir pada Minggu (16/2/2020) sore waktu setempat mengenakan pakaian bertema 80-an. Meskipun diwarnai hujan pada awal kegiatan, semua peserta tetap antusias melanjutkan aksi bersih-bersih pantai.

Advertisement

"Kami mengawali aksi kami dengan menyanyi dan merekam lagu One Voice One Island sebagai bagian dari Kontes Lagu dari One Island One Voice," kata Account Director Arkhea Communications, Dwi Lisminarni.

Arkhea-Communications-b.jpg

Lilis mengatakan para peserta memisahkan sampah yang dapat didaur ulang dan yang tidak dapat didaur ulang, kemudian menghitungnya. Serupa tahun lalu, puntung rokok dan sedotan plastik berada di daftar teratas diikuti pembungkus makanan seperti plastik, kertas dan kertas timah.

Puntung rokok merupakan polusi plastik beracun dan melarutkan nikotin serta logam berat sebelum berubah menjadi polusi mikroplastik. Sedang sedotan plastik merupakan sampah yang tidak bisa terurai dan memberik dampak lingkungan buruk pada lautan, termasuk kehidupan di dalamnya.

Menurut Lilis, sedotan plastik memang akan terurai seiring waktu, tetapi sangat lamban dan memakan waktu sekitar 200 tahun untuk rusak untuk terurai menjadi partikel lebih kecil yang disebut mikroplastik. Karena sangat kecil, mikroplastik hampir tidak mungkin dibersihkan, artinya hampir tidak mungkin menghilangkan sedotan plastik dari lingkungan begitu mereka mencapai laut.

Melalui kegiatan ini, Lilis juga berharap pemerintah memberikan fasilitasi lebih banyak pusat daur ulang, sehingga kegiatan edukasi ke masyarakat untuk melakukan pemisahan sampah juga efektif.

Arkhea-Communications-c.jpg

"Satu hal yang kita pelajari dari aksi bersih-bersih pantai tahun ini yaitu masih sulitnya menemukan tempat untuk mendaur ulang sampah. Pusat daur ulang sangat terbatas di Bali. Ini sungguh ironis karena sampah yang kita hasilkan semakin banyak," terangnya.

Arkhea Communications juga menyampaikan terima kasih pada InterContinental Bali Resort, G Media, A la carte Restaurant, Red White Roaster, Anja Jimbaran, dan Moklet Bali yang telah ikut serta dalam Bali Biggest Clean-Up yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES