Syarifudin, Setia Lestarikan Wayang Melalui Kulit Kambing

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Menyusuri jalanan menuju Desa Nglumpang, Kecamatan Mlarak yang berjarak 30 menit dari pusat Kabupaten Ponorogo, Anda akan melihat pesantren-pesantren megah. Ini menyiratkan kesan Ponorogo sebagai Kota Santri.
Di tengah perkampungan Desa Nglumpang, ada sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat pembuatan lukisan tokoh pewayangan dari kulit kambing. Sosok seorang anak muda bernama Syarifudin Azis (24) menjadi pengagasnya. Dengan kelembutan dan ketrampilan gerakan tangannya, Syarifudin sibuk mengerjakan pesanan wayang kulit.
Advertisement
Saat TIMES Indonesia berkunjung ke rumahnya, Syarifudin mengisahkan awal kisah dalam proses pelestarian seni wayang. Saat itu, ia diajak kawannya merias wayang di Pondok Modern Gontor ketika acara peringatan HUT RI pada tahun 2017. Dasarnya sudah mempunyai hobi melukis, Syarifudin kemudian memilih serius menggeluti seni melukis wayang. "Saya langsung bisa beradaptasi dalam menggambar dan merias wayang, di sini awal mula saya mengenal tokoh-tokoh wayang," ucapnya.
Orientasi dan ekspektasi akirnya terbangun untuk membuat ukiran wayang di atas kulit kambing. "Kebetulan bapak sering menyembelih kambing di acara warga, Jadi bisa untuk belajar saya mengeringkan dan menggambar di kulit kambing," katanya.
Saya belajar membuat lukisan wayang di atas kulit kambing dengan melihat dari YouTube dan Grup Facebook Seni Sungging Wayang. Saat itu saya mencoba membuat lukisan wayang kulit, hasilnya diupload di Facebook dan Instagram. Ternyata banyak respon komentar positif bahkan ada yang pesan.
Proses pembuatan satu wayang kulit memerlukan waktu 1 minggu dengan harga kisaran Rp750 ribu- Rp 1j juta lebih. Tergantung besar kecilnya wayang
Perjalanan waktu pesanan terus "mlintu" akhirnya fokus menggeluti pembuatan wayang kulit. Selama ini, pemesan wayang kulit datang dari berbagai kota di Indonesia baik Jawa maupun luar Jawa. "Kalau pemesanan sekitar Ponorogo, saya antar sendiri hitung-hitung sambil hiburan," ucap Syarifudin yang mengaku bisa mendapat jutaan rupiah dalam sebulan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Ponorogo |