FKMS Desak Penutupan TPA Desa Buluh Bangkalan

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Forum Komunikasi Pemuda Socah (FKMS) mengancam akan menutup tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Buluh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Tempat pembuangan sampah seluas 2,5 heltar tersebut dituding tidak mengantongi izin operasional. Selain itu, pengelolaan tumpukan sampah di TPA dilakukan dengan cara-cara tradisional dan konvensional.
Advertisement
"Kami sudah konfirmasi ke pihak desa dan kecamatan. Tapi, dokumen perizin TPA Desa Buluh tidak ada," sesal Korlap FKMS, Oktavian Ismail Johansyah usai menggelar aksi demonstrasi di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan, Kamis (20/2/2020).
FKMS juga menyesalkan DLH Kabupaten Bangkalan yang tidak mampu menunjukkan dokumen perizinan TPA. Apalagi, tumpukan sampah rumah tangga di TPA hanya dibakar dan dibuang ke lahan kosong.
Pengelolaan sampang yang tidak dilakukan dengan baik dan benar, sambung Vian sapaan akrabnya, sangat merugikan. Terutama, di musim penghujan. Masyarakat diresahkan dengan bau sampah yang menyengat.
"TPA sudah berdiri sejak 2005. Bertahun-tahun kami dihadapkan dengan masalah bau sampah. Karena tidak dikelola dengan baik, kami akan tutup besok selepas salat Jumat," ancamnya.
Vian menjelaskan, keberadaan sampah di TPA yang sudah overload menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat sekitar. Apalagi, lokasi TPA hanya berjarak 50 meter dari pemukiman warga.
"Masyarakat terancam menderita berbagai macam penyakit akibat tumpukan sampah di TPA," tegasnya.
Sementara itu, Sekretasi DLH Kabupaten Bangkalan Joni Artiono membantah TPA di Desa Buluh tidak mengantongi izin operasional. Ia berdalih, dokumen perizinan terselip di antara tumpukan berkas kantor yang sedang dalam proses renovasi.
"Gedung baru diperbaiki. Kami mau mencari dengan cara membongkar berkas-berkas tidak memungkinkan. Yang jelas dokumen perizinan UKL-UPL itu ada," kelitnya.
Joni mengaku telah berupaya semaksimal mungkin mengelola sampah di TPA. Termasuk membentuk UPTD pengelolaan sampah. Bahkan, menjalin kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Kami juga melakuan koordinasi dan survei terkait tata kelola persampahan tingkat regional di kawasan Gerbangkertosusilo," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Joni, DLH Kabupaten Bangkalan sudah menganggarkan pengadaan satu unit Bulldozer dan truk konvektor untuk menunjang sarana dan prasarana pengelolaan sampah di TPA.
"Kami akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat supaya TPA di Desa Buluh, Bangkalan tidak ditutup. Karena tidak ada alternatif lain untuk pembuangan sampah," tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Madura |