Peristiwa Daerah

Tolak Tumbuh Radikalisme, Pengurus Masjid Al-Aman Gandeng Polda DIY

Sabtu, 22 Februari 2020 - 13:07 | 81.43k
Pengurus Masjid Al Aman, di Sidorum, Godean, Sleman mengadakan silaturahmi dengan Polda DIY, Sabtu (20/2/2020). (FOTO: Dok. Masjid Al Aman/TIMES Indonesia)
Pengurus Masjid Al Aman, di Sidorum, Godean, Sleman mengadakan silaturahmi dengan Polda DIY, Sabtu (20/2/2020). (FOTO: Dok. Masjid Al Aman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pengurus Masjid Al-Aman, di Sidorum, Godean, Sleman mengadakan silaturahmi dengan Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY), Sabtu (20/2/2020).

Agenda silaturahmi yang digelar di Masjid Al-Aman ini bertajuk “Jalin Silaturahmi Demi Tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Tolak Paham Komunisme, Terorisme, dan Radikalisme”.

Advertisement

Kasubdit V Ditintelkam Polda DIY AKBP Moch Nawawi SPd MSi menyampaikan, Polda DIY memang sering membangun hubungan silaturahmi dengan tokoh-tokoh agama Islam, termasuk takmir masjid.

"Kerjasama dengan pihak polri dijalin bertujuan untuk menjaga kestabilan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sekaligus menangkal dan melarang penyebaran paham terorisme, dan radikalisme di lingkungan masjid-masjid atau tempat lainnya," ujar AKBP Nawawi.

AKBP Nawawi mengatakan, saat ini, permasalahan kejahatan jalanan juga semakin memprihatinkan. Namun, radikalisme juga harus diantisipasi. Salah satu yang harus diwaspadai adalah terkadang paham-paham seperti itu pintu masuknya adalah melalui masjid dan forum keagamaan.

Dengan terselenggarannya agenda silaturahmi ini, harapannya masjid Al-Aman selektif dalam mendatangkan para ustaz untuk mengisi kajian di masjid. Ini untuk menghindari ustaz yang kontroversial atau banyak ditentang oleh masyarakat mengingat Yogyakarta beberapa kali menjadi tempat singgahnya para teroris.

"Kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan silaturahmi dan membangun sinergitas seperti ini. Masyarakat dapat paham akan bahaya radikalisme, terorisme, dan komunisme, yang dapat merusak dan merongrong keutuhan NKRI. Semoga silaturahmi dan kerjasama ini selalu terjaga agar tercipta stabilitas kamtibmas demi keutuhan NKRI milik kita bersama,” ungkap AKBP Nawawi.

Ketua Yayasan Al-Aman Miftahulhaq MSi sangat mengapresiasi kunjungan sekaligus ajang silaturahmi untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan ini. Melalui ajang ini, bisa saling terbuka dan ke depan Jamaah Masjid Al-aman akan bahu-membahu dengan pihak Polri untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI.

"Jika Polda DIY menyetujui, kami dari Masjid Al-Aman siap bersinergi untuk menginisiasi forum silaturahmi antar masjid se-Sidoarum. Memang toleransi di Indonesia jauh lebih longgar jika dibandingkan dengan negara lain. Maka ustaz yang datang ke Masjid Al-Aman pun bisa berasal dari berbagai kalangan dan aliran. Namun, dari pihak takmir selalu mewaspadai masuknya paham radikalisme, terorisme, dan komunisme," terang Miftahulhaq didampingi Wakil Ketua Yayasan Al-Aman dr Rinaldi.

Rinaldi menambahkan, masjid Al-Aman selama ini selalu bersinergi dengan pihak kepolisian dan pemerintah desa di dalam aktivitasnya, sebab cipta kondisi aman dan tertib adalah bagian dari dakwah juga. Segala yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan Pancasila, apalagi sampai melawan pemerintah dan melanggar konstitusi, masuk dalam kategori radikal.

Miftahulhaq menegaskan untuk bisa menjadi pembicara di Masjid Al-Aman harus diseleksi terlebih dulu. "Harus sosok yang jelas pikirannya, jelas pandangannya, dan jelas sikapnya terhadap pemerintah. Karena berani melawan pemerintah hukumnya haram dalam Islam," kata Miftahulhaq saat diskusi dengan Kasubdit V Ditintelkam Polda DIY AKBP Moch Nawawi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES