Peristiwa Daerah

Jembatan Klungkung yang Ambruk di Jember Diganti dengan Bambu

Minggu, 01 Maret 2020 - 17:59 | 162.85k
Kondisi fisik Jembatan Klungkung yang terbuat dari bambu pascaambruk. (Foto: BPBD Kabupaten Jember for TIMES Indonesia)
Kondisi fisik Jembatan Klungkung yang terbuat dari bambu pascaambruk. (Foto: BPBD Kabupaten Jember for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBERJembatan Klungkung yang ambruk ke dasar sungai pada Sabtu (29/2/2020) malam kemarin akhirnya dapat dilewati sementara. Bangunan fisik jembatan yang terletak di RT 2 RW 3, Dusun Krajan, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember tersebut saat ini diganti menggunakan bambu.

Langkah darurat tersebut merupakan instruksi Pemkab Jember kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember.

Advertisement

“Kami cek dan sudah bisa dilalui roda dua, terutama untuk anak sekolah besok hari Senin 2 Maret 2020,” terang Plt Kepala BPBD Kabupaten Jember Rofiq Sugiarto, Minggu (1/3/2020).

Rofiq menuturkan bahwa pembangunan jembatan dari bambu tersebut selesai dikerjakan pada 12.35 WIB tadi.

Sebelumnya, Rofiq melaporkan, hujan yang terjadi beberapa hari menyebabkan debit air sungai setempat membesar hingga separuh jembatan patah dan runtuh.

Patahan jembatan dengan lebar 2,5 meter dan terbuat dari beton tersebut pun menutupi sebagian aliran sungai.

Akses jembatan itu sangat penting untuk menghubungkan masyarakat dua kecamatan, yakni Kecamatan Sukorambi dan Patrang.

Utamanya masyarakat Desa Karangpring dan Klungkung di Kecamatan Sukorambi dengan masyarakat Kelurahan Jumerto dan Banjarsengon di Kecamatan Patrang.

Kini jembatan dengan panjang 20 meter tersebut kembali bisa digunakan oleh masyarakat setempat.

Saat jembatan itu putus, masih terang Rofiq, Muspika Sukorambi dan tiga pilar Desa Klungkung menutup sementara jalan menuju jembatan.

Masyarakat sekitar diminta untuk melalui jalan alternatif, yakni melalui Banjarsengon dan Jumerto, yang cukup memakan waktu dari biasanya.

Lebih jauh Rofiq menegaskan, rapat koordinasi yang digelar oleh BPBD Jember bersama 9 camat, DPU Bina Marga dan Sumber Daya Air, serta sejumlah pihak lainnya memutuskan salah satunya memprioritaskan rehab total fisik jembatan.

Selain menormalisasi Jembatan Klungkung, dalam rapat yang digelar pada Senin, 24 Februari 2020, tersebut, BPBD Kabupaten Jember juga menyarankan langkah preventif berupa normalisasi aliran sungai dengan alat berat backhoe dan penanaman rumput vertiver. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES