
TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Pegiat lingkungan Laskar Hijau terus berkonsentrasi melakukan penanaman di Gunung Lemongan, Lumajang. Kali ini, pohon dari Madagaskar Afrika mereka tanam dilaham tersebut. Harapanmya, pohon yang mampu tumbuh sampai 25 meter ini menjadi penyokong kebutuhan air masyarakat sekitar.
Gunung Lemongan terletak di daerah Utara Lumajang, Jawa Timur. Daerah tersebut, sering kali mengalami masalah kekeringan setiap tahunnya. Inisiatif untuk melakukan penanaman disekitar Gunung Lemongan, menjadi dasar agar daerah tersebut lepas dari persoalan kekeringan.
Advertisement
A'ak Abdullah Al-Kudus menjelaskan, pohon tersebut memiliki nama Boab atau Boaboa. Mampu memiliki ketinggian 25 meter dan konon mampu bertahan sampai pada usia 700 tahun. Bahkan pohon ini mampu memberikan sumber mata air bagi daerah sekitarnya.
"Bibit pohon ini dibawa langsung saat berkunjung ke Kenya, Afrika, pada akhir 2018 lalu," katanya,Senin (2/3/2020). Pohon ini sengaja dipilih sebagai salah satu upaya untuk menghidupkan kembali mata air di wilayah utara Kabupaten Lumajang.
Dia menambahkan, di Indonesia sendiri pohok tersebut dikenal dengan nama Ki Tambeng atau Asem Buto. Sementara ini hanya ada di Kebun Raya Bogor, PG Rajawali II Subang dan Universitas Indonesia, Depok. Jumlahnya pun masih sangat terbatas.
Saat ini Laskar Hijau sudah melakukan penanaman ratusan pohon BoaBoa. Tidak hanya di Gunung Lemongan, beberapa daerah yang rawan kekeringan juga mereka tanami. "Saat ini sudah ada ratusan yang sudah kami tanam. Juga dibeberapa daerah lainnya," Imbuhnya.
Pihaknya berharap, pohon dari Madagaskar tersebut mampu hidup subur di Gunung Lemongan. Sehingga mampu menjadi daya dukung ekologis bagi masyarakat Lumajang. "Kami berharap pohon ini bisa tumbuh subur sehingga mampu menjadi penyokong ekologis bagi masyarakat Lumajang dan sekitarnya," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |