Rakerda PDI Perjuangan Yogyakarta Sarat Pesan Nasionalisme dan Kebudayaan

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDI Perjuangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sarat dengan pesan nasionalisme dan gelar budaya.

Persembahan Tari Kridaning Lembu Abrit menggambarkan sepak terjang PDIP dalam membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat, bela Pancasila dan NKRI.

Advertisement

Tarian ini dikreasi oleh PDIP bersama Sanggar Seni Kinanti. Sekitar 18 penari putera dan puteri yang merupakan mahasiswa mahasiswa Institut Seni Indonesia.

Tepuk tangan panjang menggema di akhir persembahan tari yang berlangsung hampir 12 menit.

Atas momen itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan apresiasi khusus saat mengawali pengarahannya di Rakerda DPD PDIP Provinsi DIY, di Yogyakarta, Minggu, (8/3/2020).

Hasto juga memberi jempol atas berbagai lagu yang ditampilkan Mlenuk Voice yang sarat nasionalisme. 

Hasto memuji kemampuan DPD PDI Perjuangan DIY yang mempersembahkan pembukaan yang cukup baik dan penuh budaya.

“DIY kini naik kelas dalam protokoler partai dan mengimbangi Jawa Tengah dan Bali," kata Hasto disambut tepuk tangan dari lebih 800 orang peserta Rakerda.

Kata dia, Indonesia sarat kebudayaan. Pakaian yang luar biasa dan ekspresi penari yang bagus. Menurut Hasto, tarian merupakan sebuah kontemplasi rasa dan motorik. Menari itu tidak mudah dan tak sembarangan orang bisa menari.

"PDI Perjuangan terdepan dalam jalan kebudayaan. Kita ingin Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan. Oleh karena itu, PDI Perjuangan DIY (Yogyakarta) diharapkan menggelorakan jalan kebudayaan itu," tandas Hasto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.