Usai Lebaran, Empat Koridor Bus Solo Trans Baru akan Dirilis

TIMESINDONESIA, SOLO – Transportasi massal di Kota Solo yang dijalankan dengan menggunakan Bus Solo Trans (BST) masih mengalami kendala. Salah satunya berupa operasionalisasi BST yang belum bisa dilaksanakan sepenuhnya oleh Pemkot Surakarta.
Hal tersebut diterangkan Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Taufik Muhammad dalam Diskusi Publik ‘Menggagas Masa Depan Transportasi di Kota Surakarta', di Graha Paripurna DPRD Surakarta.
Advertisement
Taufik mengungkapkan dari sisi operasional, BST sering dibanding-bandingkan dengan jenis transportasi masal di kota lain seperti Semarang, Yogyakarta serta Jakarta.
‘’Jakarta seperti ini, Semarang seperti ini, Jakarta seperti itu. Saat ini, Trans Jakarta di bawah kendali Pemprov DKI Jakarta anggarannya sudah tembus Rp 3,3 triliun. Trans Semarang dengan 7 koridor (anggarannya) sudah di angka Rp 220 miliar. Sementara Solo (BST), operasionalnya dibebankan kepada swasta,’’ terang Taufik.
Dijelaskan Taufik, Pemkot Surakarta baru bisa memberi dukungan armada. Untuk operasional BST belum bisa melakukan intervensi lebih banyak. Misalnya soal jam operasional serta waktu tunggu BST.
Namun demikian, ada perkembangan positif dalam pengelolaan BST dimana setelah lebaran tahun ini akan dirilis 4 koridor BST baru dengan menggunakan pendanaan dari pemerintah pusat.
‘’Nantinya, 4 koridor Bus Solo Trans anyar tersebut terintegrasi dengan transportasi aglomerasi yang direncanakan pemprov. Saat ini sudah proses tender untuk armadanya,’’ kata Taufik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Solo |