Pembangunan Box Culvert di Surabaya Tak Tuntas, Paving Warga Ambles

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Komisi C DPRD Surabaya memanggil Dinas Cipta Karya setelah mendapat keluhan warga terkait amblesnya paving di perkampungan daerah Krembangan, Selasa (10/3/2020). Amblesnya paving block sepanjang 135 meter tersebut diduga akibat pengerjaan saluran air atau box culvert pada Agustus 2019.
Loediana selaku ketua RT. 1 RW. 3 Kelurahan Krembangan menyatakan paving block yang ambles tersebut kemudian ditinggalkan begitu saja oleh pihak kontraktor.
Advertisement
"Jadi akhirnya secara swadaya kami gotong royong bersama warga menggunakan uang kas RT untuk merapikan kembali paving," ujar Loediana.
Baktiono ketua komisi C DPRD Surabaya mengapresiasi kepada warga yang mau menyampaikan aspirasinya terkait proses pembangunan yang merugikan mereka. Entah itu karena banjir atau kerusakan-kerusakan yang lainnya.
"Sampai menggunakan kas RT untuk memperbaiki sisa-sisa pembangunan box culvert. Agar warganya tidak celaka dan lingkungannya tetap bagus. Ini langkah yang harus kita apresiasi kepada Ibu RT," ujarnya menghargai langkah Loediana.
Sementara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebagai dinas pelaksana berjanji akan mengganti semua uang kas RT yang telah dikeluarkan. Pihaknya juga akan mendorong kontraktor untuk bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas ini.
Saat ditanya oleh TIMES Indonesia, akankah kontraktor seperti itu akan di-black list di kemudian hari. Baktiono menjawab tidak.
"Kita jangan gampang mem-black list karena mereka juga turut andil dalam pembangunan Kota Surabaya. Hanya saja jika ada kesalahan-kesalahan kecil seperti ini memang harus segera dimusyawarahkan kemudian diselesaikan kekurangannya," terang politisi partai PDIP itu.
Di sisi lain Loediana berterima kasih kepada pemerintah Kota Surabaya yang telah memprogramkan pemasangan box culvert sebab setelah pemasangan tersebut tidak ada lagi genangan air di kampungnya.
"Biasanya kalo hujan deres langsung masuk ke rumah saya. Ini setelah ada box Culvert tidak seperti itu lagi," katanya mengapresiasi kinerja pemkot Surabaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |