Cegah Virus Corona, Pondok Pesantren Nurul Jadid Tunda Haul dan Harlah

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menunda haul dan harlah ke-71, yang semula diagendakan Minggu (22/3/2020). Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Penundaan ini diumumkan melalui Surat Pemberitahuan nomor NJ-B/0208/A.III/03.2020. Surat tertanggal 15 Maret itu, ditanda tangani Pengasuh, KH. Moh Zuhri Zaini; dan Kepala Pesantren, KH. Abd. Hamid Wahid.

Advertisement

"Peringatan haul dan harlah ke-71 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo yang dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2020, ditunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan," begitu isi surat tersebut.

Surat dikeluarkan setelah menyikapi perkembangan situasi, Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam, serta Surat Edaran Pengurus Pusat RMI, tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Tak hanya menunda haul dan harlah, melalui Surat Edaran nomor NJ-B/0209/A.III/03.2020, Pondok Pesantren Nurul Jadid meminta tamu tak berkunjung selama dua pekan terhitung mulai Senin (16/3/2020).

Hal yang sama berlaku bagi wali santri. "Wali yang hendak mengirim bekal diharap melalui transfer bank dan dapat melakukan komunikasi melalui wali asuh/wali kelas dan media informasi yang disediakan pesantren," salah satu isi surat edaran tersebut.

Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid membenarkan pengumuman dan edaran tersebut. "Memang dari kami. Sebagai bagian dari prosedur pencegahan virus Corona," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu malam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.