Imbas Wabah Corona, Pusat Perbelanjaan Terbesar Bajarnegara Sepi

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Dampak endemi Virus Corona atau (Covid 19) di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah semakin meluas. Apalagi setelah diterbitkan surat edaran Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono terkait tanggap Covid 19.
Setelah sekolah diliburkan, objek wisata dan tempat hiburan ditutup, penggaruh terhadap geliat perekonomi lokal begitu luas.
Advertisement
Pusat perbelanjaan terbesar di Banjarnegara, Depo Pelita di Jalan Raya Kalibenda walau tetap buka seperti biasa. Namun seminggu terakhir ini jumlah pengunjung terus menurun.
Pantauan TIMES Indonesia, Minggu (22/3/2020) pengunjung sangat minim.
"Dampak corona memang sangat berpengaruh tehadap omzet penjualan barang elektronik. Tapi kalau kami amati, kelesuan ini tidak eletronik saja yang lain seperti fashion, furniture dan kuliner juga sepi," kata Prajito, Promotion Depo Pelita Kalibenda.
Hal yang sama juga disampaikan oleh sejumlah pengelola depot di Depo Pelita. Mereka berharap situasi ini tidak semakin memburuk.
"Penurunan jumlah pengunjung terjadi sejak Senin (16/3/2020) - sekarang rata - rata 20 prosen. Mudah-mudahan ke depan tidak ada penurunan lagi," jelas Manajer Depo Pelita Banjarmegara, Bambang Arif.
Bambang berharap situasi ini tidak berkepanjangan. Untuk menjaga penyebaran Covid 19 pijaknya sudah mengumpulkan semua karyawan dan distributor agar ikut menyukseskan program pemerintah Banjarnegara. Terutama bidang kesehatan dengan melakukan sosialiasasi cuci tangan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |