Peristiwa Daerah

Ada Unjuk Rasa di Site Kawasi, Begini Penjelasan Harita Nickel

Selasa, 14 April 2020 - 08:16 | 275.83k
Suasana unjuk rasa di kawasan PT Halmahera Persada Lyken (HPAL), Site Kawasi, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Senin (13/4/2020).(Foto: tangkapan layar video yang beredar di WAG)
Suasana unjuk rasa di kawasan PT Halmahera Persada Lyken (HPAL), Site Kawasi, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Senin (13/4/2020).(Foto: tangkapan layar video yang beredar di WAG)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TERNATE – Sejumlah foto dan video aksi unjuk rasa beredar di media sosial, Senin (13/4/2020). Setelah ditelusuri, video berdurasi lebih dari 1 menit itu terjadi di kawasan PT Halmahera Persada Lyken (HPAL), Site Kawasi, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Hal ini dibenarkan oleh Corporate Communication Manager Harita Nickel Anie Rahmi. Menurutnya, aksi unjuk rasa dilakukan oleh sejumlah karyawan dari kontraktor PT HPAL sekitar pukul 07.50 WIT. 

Advertisement

"Tidak ada karyawan PT HPAL yang terlibat unjuk rasa. Karyawan dari kontraktor PT HPAL yang melakukan unjuk rasa bukan warga lokal Desa Kawasi yang berada di lingkar tambang dan tidak ada warga Desa Kawasi yang ikut unjuk rasa," terang Anie dalam keterangan tertulis kepada TIMES Indonesia, Senin (13/4/2020) malam.

Ia menjelaskan, Karyawan kontraktor yang melakukan unjuk rasa menuntut diberikan kelonggaran keluar masuk Site Kawasi. Mengingat, sejak pertengahan bulan Maret 2020 Site Kawasi di Pulau Obi telah dilakukan ditutup dan semua karyawan maupun karyawan kontraktor harus menempati camp yang telah disediakan. Hal ini diberlakukan Perusahaan sebagai implementasi protokol pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19). Penutupan Site Kawasi juga dilakukan demi kebaikan seluruh pekerja dan keluarganya. Semua kebutuhan pekerja selama penutupan dijamin perusahaan.

Anie menjelaskan, perwakilan perusahaan sedang melakukan dialog dengan perwakilan karyawan kontraktor untuk mencari solusi terbaik namun dengan ketentuan yang sangat ketat untuk memfasiltasi karyawan PT Halmahera Persada Lyken keluar masuk Site Kawasi (pukul 16.00 WIT)

"Dialog dilakukan sebagai bagian dari musyawarah mufakat dan berlangsung dengan kondusif dengan dimediasi oleh Pemerintah Daerah Halmahera Selatan juga TNI dan Polri, yang tergabung dalam Satgas Percepatan Penanganan Tanggap Darurat Bencana Non Alam Covid-19 Kabupaten Halmahera Selatan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES