Guru Ngaji Juga Terdampak, Masjid As Shoobiriin Berikan Bantuan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Selasa (21/4/2020) Pengurus Masjid As Shoobiriin memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada 100 orang guru ngaji Surabaya di wilayah Rungkut Tengah.
Ketua pengurus masjid As Shoobiriin, Molik Latief menyatakan pada mulanya dirinya hanya fokus pada para pekerja harian dan kaum duafa. "Namun Alhamdulillah kemudian ada teman yang mengingatkan bahwa guru ngaji juga terdampak. Kan anak-anak libur mengaji, pastinya uang bulanan ngaji juga tidak ditarik. Otomatis ustaz dan ustazah tidak mendapatkan pemasukan," jelasnya.
Advertisement
Berlatar belakang kondisi tersebut pengurus masjid As Shoobiriin memutuskan untuk memberikan bantuan kepada 100 orang guru ngaji Surabaya yang ada di wilayah Rungkut Tengah sekaligus pekerja harian dan kaum duafa.
Proses pembagian bantuan dilakukan dengan tetap menerapkan physical distancing. Para penerima bantuan diatur sedemikian rupa agar tertib dan tidak terjadi kerumunan orang.
Lebih lanjut pihaknya juga mengungkapkan akan terus memberikan bantuan kepada 100 orang guru ngaji tersebut secara rutin dan berkala.
"Jadi 100 orang ustaz dan ustazah ini akan terus kami santuni. Dua minggu lagi kita akan kembali memberikan bantuan. Dengan demikian selama masa pandemi ini mereka tetap tercukupi kebutuhannya dan bantuan menjadi lebih terarah dan efektif," ujarnya.
Lurah Rungkut Tengah Luhur Hadi Utomo yang turut hadir pada acara tersebut mengungkapkan kesedihannya melihat situasi masjid yang terpaksa kosong karena kegiatan masjid ditiadakan akibat Covid-19. Sambil menitikkan air mata dirinya mengatakan, "Saya biasa jamaah di sini. Sekarang masjid kita sepi. Ini semata-mata bukan karena kita tidak takut kepada Allah, namun untuk menghindari diri dari penyebaran virus covid."
Gatot, Ketua Satgas Covid-19 Masjid As Shoobiriin menerangkan bahwa pihaknya rutin melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar Rungkut Mapan Tengah. "Tak peduli rumah orang muslim atau bukan, kita semprot," ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menyatakan bahwa Masjid As Shoobiriin terus membagikan makan siang setiap hari. "Nanti Ramadhan kita ganti dengan takjil, InsyaAllah," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Adhitya Hendra |
Sumber | : TIMES Surabaya |