Desa Prampelan Demak, Desa Mandiri dengan Ragam Kebudayaan

TIMESINDONESIA, DEMAK – Memiliki desa mandiri, berdikari dan sejahtera adalah dambaan bagi seluruh warga kesatuan Republik Indonesia. Salah satunya adalah Desa Prampelan. Desa ini memiliki keanekaragaman budaya serta memiliki lahan tanah seluas 223 hektar. Lahan tersebut terbagi menjadi 60 persen lahan pertanian, 35 persen pekampungan, dan 5 persen fasilitas umum.
"Mayoritas disini adalah bekerja sebagai petani," ujar Subkhan, Kepala Desa Prampelan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, Senin (27/4/2020)
Advertisement
Selain pertanian, Desa Prampelan memiliki banyak budaya seperti seni barongan, seni clorengan,seni orkes, dan mainan anak otok-otok.
Subkhan juga mengaku pernah berinisiatif menjadikan Desa Prampelan sebagai desa budaya. Namun keinginan tersebut belum bisa berkembang.
Desa Prampelan juga mengembangkan UKM yang dikelola oleh BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). UKM yang dijalankan adalah pengasapan ikan dan pembuatan keripik singkong.
Kades Subkhan mengungkapkan, warga di Desa Prampelan terutama ibu-ibu sangat terbantu dengan adanya UKM tersebut. "Alhamdulillah warga disini, teruma ibu-ibu bisa membuat keripik singkong atau bekerja di pengasapan ikan," ungkapnya.
Subkhan mengaku masih memiliki cita-cita untuk menjadikan Desa Prampelan sebagai Desa wisata. Namun keinginan ini masih terbentur anggaran dan penyelesaian infrastruktur.
"Mau membuat wisata ndadah, karena di Prampelan itu ada banyak pohon bambu. Jadi medianya adalah bambu original. Nanti juga disitu akan saya buatkan musium beberapa macam bambu, Itu nanti konsepnya kembali ke dulu lagi. Kelihatannya wisata itu asyik (tempo dulu)," ujar Kepala Desa Prampelan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |