Orang Masih Berkerumun di Pasar Takjil Ramadhan Pulau Morotai

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Semenjak Ramadhan hari pertama sampai hari ke enam terlihat pasar takjil di terminal pasar Gotalamo.Pulau Morotai terpantau cukup ramai.

Penjual dan pembeli sama-sama mengabaikan jaga jarak atau physical distancing sebagaimana anjuran pemerintah. Malah yang terjadi saling berdekatan dan sering berdesakan.

Advertisement

Selain mengabaikan jaga jarak, sebagian dari penjual maupun pembeli tidak mengenakan masker. Padahal sudah ada anjuran Pemkab tuk wajib pakai masker.

"Warga yang berjualan di pasar tidak ada masalah, tapi saya mohon asal  jangan abaikan imbauan pemerintah dalam menjaga jarak dan pakai masker. Keselamatan diri harus diutamakan karena itu sangat penting, jadi himbauan ini mohon dipatuhi, karena mewujudkan ini perlu kerja sama yang baik," terang Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Asrun Padoma, MSi, kepada TIMES Indonesia. Rabu (29/4/2020).

Wabup Asrun juga mengingatkan, bahwa Kabupaten Pulau Morotai wilayahnya kecil. Bila tidak ada kesadaran masyarakat dalam menjaga jarak kemudian tanpa ketahuan ada yang datang ke pasar itu lalu membawa virus maka penyebarannya sangat cepat bila kondisi pasarnya ramai berdesak desakan.

"Pulau Morotai masih zona hijau untuk itu kita tetap ikhtiar dan jaga bersama,. Jangan sampai kelalaian masyarakat mengakibatkan daerah kita menjadi zona merah Covid-19, untuk itu kita akan turunkan Satgas untuk menata," ungkapnya.

Pemkab Pulau Morotai tidak bosan bosan terus mengingatkan masyarakat agar patuhi anjuran pemerintah demi kebaikan bersama.

"Untuk itu, mulai hari ini saya sudah hubungi Kasatpol PP segera turunkan anggotanya untuk menata para penjual di pasar takjil Gotalamo dan meminta mereka jangan berkerumun, berdesak desakan serta memakai masker. Selain itu, akan dikontrol setiap hari kondisi di pasar Gotalamo," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.