Peristiwa Daerah

Alasan Persiapan Lebaran, Warga Kota Madiun Padati Mal

Senin, 18 Mei 2020 - 22:31 | 79.56k
Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Madiun dipadati pengunjung. (Foto: Gerry Setiawan/TIMES Indonesia)
Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Madiun dipadati pengunjung. (Foto: Gerry Setiawan/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUN – Sepekan menjelang Idul Fitri, anjuran di rumah saja dan physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19 terkesan diabaikan masyarakat. Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Kota Madiun terlihat dipadati pengunjung dengan alasan persiapan Lebaran 2020.

Tidak hanya pengunjung dewasa saja. Anak-anak bahkan balita juga terlihat di tengah lalu lalang pengunjung. Sebagian besar terlihat berbelanja kebutuhan pokok dan pakaian. Tidak jarang ada yang sekadar jalan-jalan saja.

Advertisement

Salah seorang pengunjung pusat perbelanjaan di Plaza Madiun mengaku bermaksud berbelanja pakaian untuk lebaran. Dia bahkan mengajak serta anaknya yang masih balita ke mall.

Salah-satu-pusat-perbelanjaan-di-Kota-Madiun-a.jpg

"Mengantar istri beli baju buat lebaran. Tadi ke sini masih ramai terus ke mal lain dulu sambil nunggu sepi," ungkap Supriyanto, salah seorang pengunjung.

Meskipun mengaku sempat khawatir tertular virus Covid-19, Supriyanto tidak mengurungkan niat datang ke pusat perbelanjaan. Alasannya, ingin membeli keperluan untuk persiapan lebaran yang sudah menjadi tradisi.

Meningkatnya jumlah pengunjung mall mulai terlihat sejak Sabtu (16/5/2020). Terutama pada jam menjelang berbuka puasa. Saat tengah hari pengunjung relatif berkurang. Sayangnya, pihak manajemen pusat perbelanjaan menolak memberikan keterangan soal peningkatan jumlah pengunjung.

Peningkatan jumlah pengunjung mal dibenarkan oleh Sunardi Nurcahyono Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Madiun. Tidak hanya Plaza Madiun saja. Pusat perbelanjaan lain yang berada di pusat kota kondisinya juga sama.

Sunardi-Nurcahyono.jpg Sunardi Nurcahyono Kepala Satpol PP Kota Madiun. (Foto: Gerry Setiawan/TIMES Indonesia) 

"Bukan hanya Matahari (Plaza Madiun). Ada Samudra di Timbul Jaya Plaza  juga ramai di waktu yang sama," kata Sunardi.

Sunardi mengungkapkan, pihak mal sudah diimbau menerapkan protokol kesehatan Covid-19 melalui surat edaran Wali Kota Madiun awal April lalu. Bahkan ada ancaman sanksi tegas jika ditemukan ada kasus penularan di area pusat perbelanjaan.

"Jika ditemukan PDP yang berasal dari salah satu mal maka mal tersebut akan ditutup," tegas Sunardi.

Selain itu pihak mal diintruksikan memberlakukan sistem buka tutup. Saat pengunjung masih sepi atau sedikit pintu masuk terbuka. Tetapi jika pengunjung terlalu padat maka pintu masuk harus ditutup.

Satpol PP juga mengawasi kepadatan pengunjung mal. Bahkan pada hari Minggu (17/5/2020) siang, kerumunan pengunjung di Plaza Madiun dibubarkan.

"Sebenarnya ramainya tidak seperti Ramadhan tahun lalu. Tetapi karena berpotensi terjadi penyebaran Covid-19, ya terpaksa harus dibubarkan," tegas Sunardi.

Menurut Sunardi, pihak manajemen mal di Kota Madiun dinilai sudah berupaya maksimal menerapkan protokol pencegahan Covid-19, terlebih menjelang Lebaran 2020 ini. Di antaranya membatasi jam kunjung mal, pengecekan suhu tubuh dan pemakaian masker. Hanya saja, masih banyak terlihat pengunjung tidak mengenakan masker dengan benar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES