
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seekor harimau Sumatra jantan, ditemukan mati dengan perangkap kawat di hutan di wilayah Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Sumatera Barat, Selasa (19/5/2020).
Dikutip Xinhua dari Pusat Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, disebutkan dari perut harimau tersebut ditemukan bangkai babi busuk yang diduga sebagai umpannya.
Advertisement
BKSDA menerima laporan soal harimau yang mati itu pada hari Senin (18/5/2020) dari PT Arara Abadi (AA), sebuah perusahaan yang memegang izin hutan industri di daerah tersebut.
Kepala badan konservasi setempat, Suharyono mengatakan, perusahaan membuat laporan setelah diberitahu oleh seorang kepala desa di dekat lokasi kejadian.
"Daerah itu adalah habitat harimau," kata Suharyono seperti diungkapkan kepada Antara.
Diperkirakan harimau jantan itu berumur 1-2 satu tahun, dan terjerat perangkap selama sekitar satu minggu. Itulah yang menyebabkan luka di kaki depan kanan hewan karnivora itu mengalami infeksi.
Harimau Sumatera terdaftar sebagai spesies yang terancam punah pada Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak 2008.
Spesies yang sudah terancam punah ini juga mati karena dehidrasi lantaran sumber air jauh dari lokasi. Pada Desember 2018 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia memperkirakan populasi harimau Sumatera di pulau ini kini tidak lebih dari 600 ekor karena hilangnya habitat dan perburuan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |