Peristiwa Daerah

Kapal Penyeberangan Probolinggo – Gili Ketapang Karam

Rabu, 27 Mei 2020 - 14:14 | 155.93k
Evakuasi kapal karam di perairan Probolinggo. (Foto: KSOP Tj. Tembaga for TIMES Indonesia)
Evakuasi kapal karam di perairan Probolinggo. (Foto: KSOP Tj. Tembaga for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOKapal penyeberangan Gili Ketapang ke Probolinggo, Jawa Timur, karam. Kuat dugaan, kapal yang biasanya mengangkut penumpang itu, dialih fungsikan mengangkut ikan dan kelebihan muatan.

Informasi yang dihimpun dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo, kapal tersebut milik Busar, warga Pulau Gili Ketapang. Kapal bertonase 4GT itu, digunakannya untuk menyetor ikan hasil tangkapan nelayan setempat, ke pelabuhan Tanjung Tembaga.Kkapal tersebut biasanya maksimal bisa menampung beban sekitar 2 ton. Namun saat kecelakaan, muatan diperkirakan mencapai lima ton.

Advertisement

Evakuasi-kapal-karam-2.jpg

“Diduga muatan kapal itu, melebihi kapasitas yang ditampungnya. Selain itu, lambung kapal rendah, sehingga air masuk ke badan kapal,” terang Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Tembaga Probolinggo, Capt. Subuh Fakkurrohman, Rabu (27/5/2020).

Subuh menyebut, pihaknya mendapat kabar kapal karam itu, sekitar pukul 10.48 WIB, melalui panggilan Stasiun Radio Pantai (SRP) Probolinggo. Pihaknya pun mengirim sea rider, untuk mengecek kondisi kapal. Saat didatangi petugas, posisi kapal sudah 80 persen terendam air.

Sejumlah muatan dan ABK kapal pun, dievakuasi menggunakan kapal nelayan lain. Serta beberapa tagboat di sekitar pelabuhan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun pemilik kapal, mengalami kerugian antara Rp 5 sampai 10 juta.

Saat kejadian, cuaca di lokasi kejadian, atau 1,5 mil dari Pulau Gili ke arah Probolinggo, sedang kondusif. Subuh menyebut, gelombang tidak ada, angin tidak ada, arus juga tenang. Subuh menegaskan, kecelakaan kapal karam itu murni karena kelebihan muatan. KSOP Probolinggo pun mengimbau masyarakat untuk memperhatikan aspek keselamatan saat berlayar. Mulai dari alat evakuasi, sampai kapasitas muatan yang bisa ditampung kapal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES