Lisa, MC Pemkot Madiun: Pembawa Acara Harus Update Informasi

TIMESINDONESIA, KOTA MADIUN – Di lingkup Pemkot Madiun, mungkin tak ada yang tak kenal dengan Lisa Hedyana, pegawai berusia 33 tahun, warga Jalan Gedong, Banjarejo, Taman. Dia kini bertugas di Subag Protokol Kepegawaian Bagian Umum Pemkot Madiun. Mengapa dia begitu terkenal? Ya, Lisa adalah MC atau master of ceremony, atau pembawa acara kegiatan-kegiatan resmi pemkot. Lisa yang awalnya bekerja di Radio Suara Madiun, lalu pindah ke Dinas Kominfo, pengalamannya dalam bidang cas cis cus diasah ketika saban hari harus siaran menyapa pendengar radio pemkot.
“Awalnya saya seorang announcer di Radio Suara Madiun. Bekerja pertama kali tahun 2005. Dulu, untuk bisa berbicara bukan hal yang mudah. Apalagi menjadi seorang public speaker yang setiap kata-katanya diperhatikan oleh orang lain,” ujar Lisa kepada TIMES Indonesia, Rabu (10/6/2020).
Advertisement
Mengawali karier tahun 2005, Lisa terus mengasah kemampuannya menjadi seorang penyiar profesional. “Saya belajar dari radio. Menyampaikan informasi itu tidak serta merta seperti orang membaca. Karena ada penggalan-penggalan kata yang harus kita kuasai sehingga orang yang kita ajak bicara mampu menerima apa yang kita sampaikan,” ungkapnya.
Tahun 2013, dirinya dimutasi ke Bagian Humas dan Protokol. Dari situ, Lisa mulai belajar membawakan acara resmi dan non resmi. "Sebelumnya saya lebih sering membawakan acara non resmi karena segmen yang saya bawakan cenderung lebih menghibur,” tambahnya.
Menurutnya, menjadi seorang MC harus sering update informasi. Suatu ketika, Lisa yang koordinasinya dengan panitia kurang. Akhirnya sempat terjadi miskomunikasi antara yang dimaksud penyelenggara dengan apa yang ditangkapnya. "Salah sebut atau salah ucap tentu pernah, tapi itu bisa diatasi. Yang paling bikin saya teringat hingga sekarang, saat itu ada kunjungan kerja wali kota di salah satu kelurahan. Panitianya ingin kasih kejutan. Karena informasi yang saya terima minim, akhirnya saya salah memposisikan kejutan yang dimaksud panitia tersebut," papar Lisa.
Namun berkat kesigapannya, dia dapat mengubah kemasan acara yang salah tersebut hingga tidak terkesan salah. “Karena sudah telanjur ya sudah, acara kejutan ulang tahun untuk wali kota saya taruh di awal saja. Bener-bener jadi kejutan banget waktu itu karena semuanya tidak siap, termasuk panitianya,” katanya sambil tertawa.
Belajar dari kesalahan itu, dirinya menyebut kunci penting menjadi seorang MC adalah harus selalu berkoordinasi dengan panitia atau petugas protokol. Karena hal itu sangat menentukan setiap pergerakan yang disampaikan dari seorang pembawa acara.
Selain harus sering mengupdate informasi, seorang MC juga harus sering membaca. "Nggak asyik dong, kalau informasi yang disampaikan ternyata sudah basi. Jadi seorang MC harus sering membaca agar tahu informasi atau berita terkini,” katanya.
Kunci sukses lainnya, menurut ibu dua anak ini, fokus saat membawakan acara. Terlebih yang dibawakan adalah acara formal seperti upacara hari besar nasional dan kunjungan pejabat negara. “Setiap membawakan acara kita harus fokus. Apalagi acaranya formal seperti upacara, peresmian oleh gubernur, kunjungan kerja menteri dan sebagainya,” ungkap Lisa.
Untuk menambah rasa percaya diri, tak jarang Lisa menghafalkan terlebih dahulu skrip yang dibawanya. Sehingga, saat membawakan acara dirinya tidak merasa canggung dan kehabisan kata-kata. Terkait tantangan, setiap event memiliki perbedaan, meski ada saja yang selalu menarik. “Event santai yang pernah saya bawakan seperti panggung hiburan 17 Agustus, event musik, dan sebagainya,” katanya.
MC hiburan, katanya, harus punya banyak imporovisasi sehingga tidak terkesan monoton. Jika membawakan acara formal, hanya butuh sedikit improvisasi atau pengembangan kata-kata. Sering berlatih, katanya, menjadi kunci sukses agar tetap memiliki suara yang bagus dan enak didengar. "Semua butuh proses. Belajar dan terus belajar itu kunci suksesnya. Jangan mudah putus asa dan tetap optimis,” jelas Lisa, pembawa acara berbagai kegiatan di lingkup Pemkot Madiun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Madiun |