Peristiwa Daerah

Kisah Fredrik Ong, Mulai Jadi Sales Sampai Punya Pabrik Kosmetik

Kamis, 11 Juni 2020 - 16:37 | 252.68k
Fredrik Ong Direktur Utama PT Sekawan Kosmetik Wasantara, Kamis (11/6/2020) (Foto : Farida Umami/TIMES Indonesia)
Fredrik Ong Direktur Utama PT Sekawan Kosmetik Wasantara, Kamis (11/6/2020) (Foto : Farida Umami/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAFredrik Ong, pebisnis asal kota Jambi ini, dulunya adalah  seorang sales. Kini dia punyua pabrik kosmetik Sekawan Kosmetik Wasantara. Seperti apa kisahnya?

Adalah Fredrik Ong yang kini memiliki pabrik kosmetik di Sidoarjo. Dia mengaku pernah menjadi sales dan menjajakan produk toiletries sebelum memutuskan memproduksi sendiri barang dagangannya.

Advertisement

“Dulu awal kita hanya produksi 2 jenis produk, yaitu sabun dan jeli rambut. Pada saat itu lagi musim break dance, saya memutuskan untuk memproduksi jeli model kerlap-kerlip. Saya menyebutnya sebagai jelly disko,” ujar Fredrik Ong, Direktur Utama PT Sekawan Kosmetik Wasantara, Kamis (11/6/2020) ketika ditemui di Sidoarjo.

Dia kemudaian mengembangkan produk sabun hijau untuk gatal-gatal. Hal itu juga bermula dari penyaikt gatal-gatal nya dan pergi ke dokter. Setelah mendapatkan resep, ia mencoba membuat sendiri dirumah.

Perjalanan bisnis Fredrik awalnya tidak mulus, sebagai seorang perantau dia harus membagi penghasilannya untuk membiayai hidupnya di tempat rantau sekaligus menjadi modal awal usahanya.

Dia memulai perjalanan karir bisnis kosmetiknya dari kamar kos, ia mengirimkan barang menggunakan becak.

“Saya waktu itu menjadi sales dari situ saya banyak kumpul dengan orang dagang. Dari situlah diri saya terbentuk untuk menjadi seorang pengusaha,” ujar Fredrik.

Fredrik mengatakan bahwa seorang pengusaha harus memiliki karakter ulet dan tidak gampang menyerah. “Saya melakukan secara konsisten, kalau jadi pengusaha saat kebentur jangan langsung berubah. Nanti jadi memulai hal baru terus-terusan. Kuncinya adalah konsisten,” tambah Fredrik.

Pengusaha yang mengidolakan Jack Ma ini sukses menjual produknya sampai ke Luar Negeri. Selain ke seluruh Indonesia, ekspor juga dilakukan ke beberapa negara tetangga seperti Timur Tengah, Afrika, dan Filipina. Sementara untuk lokal yang paling diminati adalah sabun hijau, selain itu di masa pandemi ini hand sanitizer menjadi produk unggulan.

Menurut Fredrik, krisis moneter di tahun 1998 merupakan titik paling sulit yang dialami. Dia mengatakan beberapa pelanggan sempat tidak membayar dengan jumlah besar.

“Dulu ekonomi benar-benar ambruk, dollar tinggi, bunga pinjaman pernah sampai 75 persen per tahun. Kalau sekarang pemerintah mungkin sudah belajar dari pengalaman di masa lalu, jadi ada restrukturisasi kredit,” tambah Fredrik.

Dari proses sulit menurut Fredrik, dia bisa melihat mana orang yang benar-benar baik dan tidak baik. “Dari situ kita bisa melihat siapa orang yang pantas untuk jadi teman dekat atau sebatas berhubungan saja,” ujarnya.

Menurut Fredrik Ong, untuk para pengusaha pemula, pola sukses yang bisa terapkan adalah karakter ulet, tidak gampang patah semangat, dan tidak mudah menyerah. Untuk memulai bisnis jangan terlalu muluk dan merasa sesuatu mudah untuk diraih, sehingga seorang pengusaha selalu siap untuk berjuang keras untuk menggapai sesuatu yang ingin dicapai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES