Peristiwa Daerah

Satgas Pamtas RI-PNG Tiba di Merauke, Sebelum Tugas Jalani Protokol Kesehatan Covid-19

Jumat, 12 Juni 2020 - 15:40 | 56.88k
Bupati Merauke Frederikus Gebze bersama Danup Dansatgas Yonif Raider 516/CY Letkol Inf Muhammad R Rusin memeriksa pasukan Satgas Pamtas RI-PNG. (foto: pemrem Korem 174 Merauke)
Bupati Merauke Frederikus Gebze bersama Danup Dansatgas Yonif Raider 516/CY Letkol Inf Muhammad R Rusin memeriksa pasukan Satgas Pamtas RI-PNG. (foto: pemrem Korem 174 Merauke)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MERAUKESatgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 516/Caraka Yudha dan Yonif 125/Simbisa yang akan bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini telah tiba di Merauke, Papua.

Seluruh pasukan mendapatkan penghormatan dengan upacara penerimaan di Pelabuhan Yos Sudarso Merauke, Papua, Jumat (12/6/2020). Upacara dilakukan Korem 174/ATW Merauke Selaku Kolakops Rem 174 Sektor Selatan.

Advertisement

Danrem-Merauke-2.jpg

Bertindak sebagai Irup Bupati Kabupaten Merauke Frederikus Gebze dengan Danup Dansatgas Yonif Raider 516/CY Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin.

Dalam amanatnya Bupati Kabupaten Merauke Fredy Gebze mengucapkan selamat datang di tanah Datar Merauke kepada Satgas Yonif Mekanik 516/Caraka Yodha dan Yonif 125/'Simbisa.

Fredy Gebze juga menyampaikan beberapa penekanan dari Pangdam XVII/Cenderawasih bahwa wilayah perbatasan merupakan garis terdepan yang memiliki nilai strategis terhadap aspek pertahanan dan keamanan serta kedaulatan suatu negara. 

Sesuai dengan Undang-Uundang RI nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, bahwa wilayah perbatasan memiliki kerawanan yang harus diwaspadai dari berbagai ancaman, seperti illegal logging, illegal minning, human trafficking, pelintas batas, kriminal bersenjata, penyelundupan narkoba, miras dan lain sebagainya. 

"Oleh karena itu, kalian harus selalu waspada, laksanakan patroli keamanan maupun patroli pemeriksaan patok batas di sektor tanggungjawab masing-masing serta ciptakan stabilitas keamanan di sepanjang perbatasan," ucapnya.

Fredy Gebze menambahkan, berdasarkan perkembangan situasi saat ini, WHO (organisasi kesehatan dunia ) Indonesia merupakan salah Satu dari 216 Negara yang mengalami Pandemik Covid-19 dan kondisi Indonesia saat ini telah terdapat 35.295 pasien positif covid-19, terdapat juga orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan di beberapa daerah termasuk wilayah Papua. 

Danrem-Merauke-3.jpg

"Sehingga saya tekankan selama penugasan agar memperhatikan protokol kesehatan, menjaga hidup sehat, memelihara kondisi fisik dan daya tahan tubuh," ucapnya.

Selain menjalankan tugas sebagai pasukan pengamanan pebatasan, Fredy Gebze meminta seluruh prajurit harus membantu pemerintah daerah dalam memberikan pemahaman yang benar tentang social distancing serta kebiasaan hidup sehat. Harapannya, dapat menghentikan penyebaran covid-19 yang semakin meningkat melalui koordinasi dengan aparat Kowil dan pemerintah daerah setempat.

"Ingat, bahwa kehadiran kalian harus memberi kebaikan bagi masyarakat, bangsa dan negara serta taatilah hukum dan HAM agar kalian terhindar dari segala bentuk pelanggaran. Hal lain, yang tidak kalah pentingnya untuk dipahami adalah, pelajari dan hormati karakter, budaya dan kearifan lokal masyarakat Papua. sehingga kalian dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dimanapun anda bertugas," ucapnya.

Selain itu, Fredy Gebze mengingatkan  bahwa di wilayah penugasan juga terdapat beberapa satuan lain, baik dari TNI maupun Polri. 

Untuk itu diharapkan kepada para prajurit, agar menjalin sinergitas hubungan yang baik dengan satuan lain maupun pemerintah 
daerah.

"Hindari kesalahpahaman dan jangan mudah terprovokasi serta melakukan tindakan di luar prosedur. apabila menemukan permasalahan, segera lapor kepada pimpinan masing-masing, untuk diambil tindakan secara cepat dan tepat serta jangan melakukan tindakan sendiri sendiri karena dapat berakibat fatal," ucapnya.

Perlu diketahui dalam pelaksanaan penyambutan dan upacara penerimaan Satgas Pamtas kali ini agak berbeda dengan pelaksanaan tahun lalu dikarenakan saat ini di Merauke masih berstatus siaga terhadap penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu dalam penyambutan kali ini Kolakops Rem 174 bekerja sama dengan Tim gugus Tugas Pencegahan penyebaran Covid-19 kabupaten Merauke bersama Dinas terkait untuk menjadi garda terdepan dalam menyambut Satgas Pamtas RI-PNG dengan melakukan pemeriksaan dan sterilisasi saat personel maupun materiil yang akan diturunkan dari KRI Banda Aceh.

Danrem-Merauke-4.jpg

Prajurit tidak asal turun persatuan dan langsung baris persiapan upacara seperti tahun lalu melainkan harus turun satu-satu (perorangan) menjalani pemeriksaan oleh tim yang telah di bentuk dari gugus tugas pencegahan Covid-19. Dan selanjutnya mereka melaksanakan kegiatan sesuai yang telah diatur oleh petugas di lapangan.

Sementara itu, Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko melalui Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Eka Ganta Chandra selaku Dansub Satgas Pamtas RI-PNG menyampaikan, seluruh personel yang tiba di Merauke semua dalam keadaan sehat. Sebelum berangkat mereka telah menjalani beberapa kali tes kesehatan di mulai dari Rapid, PCR hinga Scan Suhu tubuh seperti saat tiba pada pagi tadi.

"Selain itu selama di perjalanan pasukan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 516/Caraka Yudha dan Yonif 125/Simbisa  tidak ada yang sakit karena melaksanakan kegiatan fisik berupa senam dan berjemur bahkan tidak boleh Turun dari kapal saat Kapal berlabuh di Bali, Makasar dan Timika," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES