Warga Sumberjati Blitar Manfaatkan Burung Hantu untuk Basmi Tikus

TIMESINDONESIA, BLITAR – Burung hantu menjadi sahabat Kelompok Tani Sumberharjo di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kelompok Tani tersebut memanfaatkan burung hantu sebagai predator alami untuk memberantas hama tikus.
Burung hantu itu dibuatkan rumah hantu (rubuha) dengan pagupon (sangkar burung merpati) di sekitar areal persawahan untuk berburu tikus. Mereka memiliki 3 rubuha yang dihuni 6 ekor burung hantu jenis tyto alba atau sering disebut serak jawa. Burung burung itulah yang nanti akan berburu tikus.
Advertisement
"Ini memang sangat efektif, mungkin selain dimangsa, tikusnya juga menyingkir karena ada burung hantu sering berkeliaran," ungkap Sukron, salah satu anggota Kelompok Tani Sumberharjo, Selasa (16/6/2020).
Menurutnya, sejak memelihara burung hantu, gangguan serangan hama tikus di lahan pertanian padi dan palawija di sawah yang lokasinya berdekatan dapat diminimalisir. Sebelumnya, serangan hama tikus seringkali merugikan petani. Tikus memakan tanaman padi dan Palawija.
"Sawah yang agak jauh dari sarang burung hantu masih ada yang diserang tikus. Namun kondisinya tidak separah dulu," tambahnya.
Sukron menceritakan, inisiatif memanfaatkan burung hantu tersebut berawal dari informasi di internet. Kemudian, ia membeli 3 anakan burung hantu. Ia juga mendirikan rumah burung hantu untuk dipasang di area persawahan.
"Kami beli 3 anakan burung hantu dan ditaruh di rubuha. Seminggu kemudian kami lepas. Ternyata lama-kelamaan burung hantu itu membawa pasangan sendiri," jelasnya.
Sukron mengatakan, sepasang burung hantu di rubuha, bisa menjaga sekitar 1 hektar sawah. Ia berharap, pemanfaatan burung hantu tersebut dapat disosialisasikan ke masyarakat supaya burung hantu sebagai pemangsa alami hama tikus tidak diburu.
"Kami berharap para petani mulai sadar untuk mengembangkan burung hantu sebagai predator alami hama tikus. Karena sangat ramah lingkungan dan murah," urainya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Satria Bagus |
Sumber | : TIMES Blitar |