Peristiwa Daerah

Sekda Sleman Harda Kiswaya Tinjau Kegiatan BLK Sleman

Selasa, 16 Juni 2020 - 12:26 | 75.95k
Sekda Sleman Harda Kiswaya ketika meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Sleman. (FOTO: Pemkab Sleman for TIMES Indonesia)
Sekda Sleman Harda Kiswaya ketika meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Sleman. (FOTO: Pemkab Sleman for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SLEMANSekda Sleman, H Harda Kiswaya SE M Si  meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Sleman. Dalam kunjungan tersebut Harda didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Sleman Sutiasih dan Kepala BLK Sleman, Rina Pandu Pertiwi.

Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan pada masa pandemi Covid-19, BLK Sleman mulai memberikan pelatihan bagi generasi muda. Pelatihan ini penting untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai yang bisa mandiri untuk menciptakan lapangan kerja di masa new normal mendatang.

Advertisement

Sekda-Sleman-Harda-Kiswaya-b.jpg

“Kami mendorong kegiatan pelatihan dapat terus dilaksanakan. Namun, tetap melaksanakan protokol kesehatan baik bagi peserta maupun instrukturnya,” kata Harda dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Selasa (16/6/2020).

Kepala UPT BLK Sleman, Rina Pandu Pertiwi mengatakan, tahun ini kegiatan pelatihan menggunakan dana APBN kejuruan yang sempat berhenti pada 20 Maret 2020 karena Covid-19.

“Mulai 10 Juni 2020 kami mohon izin untuk dapat dilanjutkan kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Rina Pandu Pertiwi.

Rina menerangkan, saat berangkan ke tempat balai, para peserta pelatihan wajib memakai masker. Sebelum masuk area balai pelatihan, mereka diwajibkan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

“Kami sudah sediakan wastafel tempat cuci tangan. Setiap mau masuk peserta pelatihan diukur suhu terlebih dahulu, bila suhu di atas 37,5 maka diminta istirahat dahulu. Apabila tidak ada perubahan suhu maka diminta istirahat di rumah dulu untuk memastikan peserta pelatihan yang sakit tidak mengikuti pelatihan terlebih dahulu,” papar Rina.

Sekda-Sleman-Harda-Kiswaya-c.jpg

Sementara itu, para instruktur juga dilengkapi dengan masker, face shielt dan sarung tangan. Pelatihan meliputi rias pengantin, pengoperasian mesin bubut, mengerjakan finishing dengan teknik semprot, teknisi telepon seluler, listrik bangunan sederhana dan pengelasan SMAW/las listrik.

Jumlah peserta sebanyak 96 orang.  Rincian dari Kabupaten Sleman sebanyak 87 orang, Semarang 1 orang, Kota Yogyakarta 1 orang, Temanggung 1 orang, Jakarta Timur 1 orang, Bantul 2 orang, Gunung Kidul 1 orang, dan Lampung 1 orang.

“Pelatihan dilaksanakan selama 33 hari dan untuk las listrik selama 43 hari, dengan instruktur dari BLK Sleman,” jelas Rina saat menerima kunjungan Sekda Sleman Harda Kiswaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES