Terhempas Gelombang Danau, Tambang Belerang Kawah Ijen Rusak Parah

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Terhempas gelombang danau setinggi 3 meter, dapur tambang belerang di dasar Kawah Ijen rusak parah. Diperkirakan, para penambang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memperbaikinya.
Diketahui, fenomena alam berupa gelombang tinggi mirip tsunami yang terjadi beberapa hari lalu telah merusak saluran pipa gas rusak.
Advertisement
PT Candi Ngrimbi, selaku operator tambang belerang di TWA Kawah Ijen masih belum bisa menginventarisir secara pasti kerusakan yang terjadi. Namun dipastikan perbaikan terhadap pipa-pipa di dasar kawah membutuhkan waktu sekitar 3 bulan lamanya.
"Sesuai dengan laporan memang banyak yang rusak pipa gas-nya. Estimasi kami membutuhkan waktu sekitar 3 bulan perbaikan," kata Cung Liyanto, salah satu pimpinan operator tambang belerang PT Candi Ngrimbi, kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).
Dia menambahkan, jika diizinkan untuk mendekati kawah, setidaknya pihaknya bisa melakukan perbaikan secepatnya. Artinya, meski sudah dibuka, aktivitas penambangan tidak bisa dilakukan terlebih dahulu. Ini karena, harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu demi keselamatan para penambang.
"Jadi sementara ini belum bisa langsung digunakan untuk menambang. Tapi, minimal kita sudah lakukan perbaikan," katanya.
Akibat kerusakan yang terjadi, seluruh penambang saat ini terpaksa menganggur. Untuk itu, pihaknya berharap kantor BKSDA bisa membuka kembali aktifitas penambangan. Agar perekonomian para penambang tetap bisa berlangsung.
“Kita sudah mengajukan surat ke BKSDA Jatim untuk bisa menginventarisir aset. Kalau sudah bisa kita tidak akan serta merta melakukan penambangan, kita akan tunggu lagi keputusan dari BKSDA.” imbuhnya.
Sekitar tiga hari lalu, kata Cung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kawah Ijen menyatakan jika status Gunung Ijen dinyatakan aman.
Untuk diketahui, aktivitas tambang belerang di TWA Kawah Ijen ditutup sementara setelah adanya korban jiwa dari fenomena gelombang danau kawah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |