Peristiwa Daerah New Normal Life 2020

Layanan Ojol di Surabaya Beroperasi Lagi, Gojek Aktif Grab Belum

Rabu, 17 Juni 2020 - 12:18 | 90.41k
Daniel selaku Humas PDOI Jawa Timur saat membagikan nasi bungkus, masker dan hand sanitizer pada ojol (Foto : dok PDOI)
Daniel selaku Humas PDOI Jawa Timur saat membagikan nasi bungkus, masker dan hand sanitizer pada ojol (Foto : dok PDOI)
FOKUS

New Normal Life 2020

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mulai Selasa (16/6/2020) kemarin, layanan ojek online (ojol) sudah bisa kembali mengangkut penumpang di wilayah Surabaya. Namun, sampai Rabu (17/6/2020) pukul 11.28 WIB, baru aplikasi Gojek saja yang mengaktifkan fitur layanan penumpang. Sedangkan Grab masih belum.

Daniel Lukas Rorong, Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur menyambut baik dan merespon positif atas dibukanya kembali layanan penumpang di wilayah Surabaya.

Advertisement

"Saya mewakili rekan-rekan ojol berterima kasih pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya atas diijinkan kembali untuk beroperasi layanan penumpang ojol," kata Daniel.

Meski baru Gojek yang mengaktifkan fitur layanan penumpang (GoRide), namun PDOI Jawa Timur berharap agar Grab juga bisa segera membuka fitur GrabBike (roda dua).

Daniel juga berpesan pada rekan-rekan ojol agar mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19.

Untuk konsumen, diimbau menggunakan masker dan harus membawa helm sendiri. Sedangkan untuk ojol, diwajibkan memakai masker dan sarung tangan selama menjalankan tugasnya.

Mengenai kewajiban menggunakan masker, Daniel menjelaskan, pihak pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pesanan jika salah satu tidak memakai masker selama perjalanan. "Ini demi keamanan dan kesehatan bersama," tegas Daniel.

Selain itu, ojol dan penumpang diharapkan menyediakan hand sanitizer sendiri serta seminimal mungkin menghindari kontak langsung.

Disinggung mengenai sekat yang harus dipakai ojol seperti di Jakarta, sampai hari ini ojol Surabaya masih belum mendapatkannya dari pihak aplikator.

"Kami masih coba berkomunikasi dan mencari info, apakah penyekat itu disediakan oleh pihak aplikator atau bagaimana. Lalu, apakah itu gratis nantinya atau harus bayar dan ditanggung sendiri oleh mitra ojol, ini juga kami masih koordinasi dengan pihak aplikator," ungkap Daniel.

Diharapkan, dengan dibukanya kembali layanan penumpang di wilayah Surabaya, pendapatan yang diperoleh rekan-rekan ojol bisa meningkat kembali. Karena selama masa pandemi dan pemberlakuan PSBB di Surabaya, diakui Daniel, penghasilan ojol menurun drastis sampai 50 persen.

"Untuk itu, kami berpesan dan berharap agar rekan-rekan ojol Surabaya dapat mematuhi protokol kesehatan selama masa transisi new normal. Ini untuk mencegah penyebaran virus Corona agar tidak meluas di wilayah Surabaya," pesan Daniel yang juga relawan kemanusiaan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES