New Normal, Jasa Rias Wajah di Banyuwangi Kembali Bergairah

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Wajah Istiharoh (40) tampak sumringah. Perempuan asal Dusun Kampung Lor, Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur ini baru saja mendapat kabar baik yang sudah sekian lama tak pernah dia dengar. Yakni kabar orderan jasa make up atau rias wajah.
Istiharoh adalah seorang perias wajah. Dan memang, sejak pandemi Covid-19 atau hampir empat bulanan, dia tak pernah dapat order. Imbas penerapan Social dan Physical Distancing.
Advertisement
“Alhamdulillah, saya senang sekali,” kata pemilik Aroh Rias ini, Senin (22/6/2020).
Dia bercerita, bencana nasional Virus Corona adalah pukulan berat bagi usaha yang digelutinya. Bisa dibayangkan, sebelumnya, per bulan dia bisa melayani hingga 10 job. Namun begitu Covid-19 melanda, pundi-pundi rupiah langsung sirna.
“Biasanya kalau make up pengantin itu Rp 3-15 juta, tergantung kebutuhan dan itu sudah termasuk make up, baju dan dekorasi,” ungkapnya.
Selain rias pengantin, masih Aroh, sapaan akrab Istiharoh, dia juga sering melayani make up acara karnaval, wisuda dan lainnya. Dan itu sudah digeluti sejak 8 tahun silam.
Namun, saat wabah Covid-19, Aroh memilih patuh pada imbauan pemerintah. Dia lebih memilih mengutamakan kesehatan dan keselamatan keluarga. Mengingat dia juga tinggal serumah dengan orang tua yang sudah lanjut usia.
“Kalau ngomong rugi ya rugi, tapi kesehatan lebih utama bagi saya,” cetusnya.
Sudah dimulainya gaung tatanan New Normal di wilayah Kabupaten Banyuwangi, membuat Aroh dan perias wajah lainnya bisa bernafas lega. Karena sejumlah aktivitas masyarakat sudah mulai berjalan kembali, meski dengan tetap harus disiplin protokol kesehatan. “Semoga Covid-19 segera berlalu dan aktivitas bisa berjalan normal,” ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |