Pansus Pengadaan Kalender Puskesmas DPRD Banjarnegara Sudah 4 Kali Rapat

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Pansus DPRD Banjarnegara Jawa Tengah terkait pengadaan kalender di 35 Puskesmas se Kabupaten Banjarnegara hingga kini sudah menggelar empat kali rapat.
"Kami sudah rapat sebanyak 4 kali, 2 kali internal dan 2 memanggil sedikitnya 10 kepala Puskesmas dalam rapat pansus terkait pengadaan kalender di Puskesmas," kata pimpinan pansus Zarkasi S.Thi saat ditanya TIMES Indonesia, Minggu malam (21/6/2020).
Advertisement
Menurut Zarkasi, para kepala puskesmas yang dipanggil mengakui ada kesalaham prosedur dalam pengadaan kalender seperti diatur dalam Pepres No 16 Tahun 2018.
"Tapi yang terjadi di sini ada penggiringan dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banjarnegara untuk menggunakan anggaran di Puskesmas buat pembuatan kalender," kata Zarkasi.
Padahal kepala puskesmas sebagai kuasa anggaran mempunyai otoritas untuk menunjuk rekanan.
Seperti diketahui mencuatnya masalah pengadaan kalender di beberapa puskesmas di Banjarnegara senilai Rp 2 miliar lebih setelah Komisi 4 DPRD Banjarnegara melakukan sidak.ke Puskemas pada Mei lalu.
Ditengarahi ada beberapa kejanggalan dalam proses pengadaan kalender tersebut sehingga dibentuk Pansus untuk mengetahui lebih lanjut indikasi penyalahgunaan anggaran dana dari pusat tersebut.
Ditambahkan oleh Zarkasi, dari 10 kepala Puskesmas yang dipanggil di rapat Pansus terungkap bahwa kalender tersebut berisikan materi sosialisasi virus Corona atau Covid-19.
Zarkasi mengakui masih banyak fakta-fakta yang harus dikonfrontir Pansus DPRD Banjarnegara dengan kepala Puskemas di Kabupaten Banjarnegara. Mengingat pengadaan kalender tersebut juga rancu karena diawali bulan April 2020. "Lazimnya kalender ya dimulai bulan Januari tidak Februari," ujar zarkasi anggota DPRD dari fraksi Partai Golkar Banjarnegara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |