Peristiwa Daerah

Bupati Halut Gelar Panen Raya 362 Hektare Padi Sawah di Kao Barat

Kamis, 25 Juni 2020 - 17:40 | 79.76k
Suasana panen raya padi sawah oleh Bupati Halmahera Utara Ir Frans Manery bersama Forkopimda. (Foto: Dinas Pertanian Halut)
Suasana panen raya padi sawah oleh Bupati Halmahera Utara Ir Frans Manery bersama Forkopimda. (Foto: Dinas Pertanian Halut)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, HALUT – Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Pemkab Halut), Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Pertanian gelar panen raya padi sawah varietas mikongga seluas 362 hektare, di Desa Margomulya, Kecamatan Kao Barat pada Kamis (25/6/2020).

Panen raya tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Halmahera Utara, Ir Frans Manery didampingi Kapolres Halmahera Utara, Dandim 1508 Tobelo dan Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara.

Advertisement

Selain itu juga Kepala BPTP Maluku Utara, Kepala BPS Halmahera Utara Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara, Kepala BPS Halmahera Utara, Ketua HKTI Halmahera Utara dan Camat Kao Barat.

Saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara, Daud, SP MSi menjelaskan padi sawah yang dipanen itu seluas 362 hektare, milik kelompok Tani Indah, Desa Margomulyo Kecamatan Kao Barat. Dalam 1 hektare hasilnya mencapai 6 sampai 7 ton gabah kering.

Menurutnya, ada sejumlah varietas yang diusahakan Dinas Pertanian, di antaranya Mikongga, Inpari, Ciherang, dan PP. Hanya kelompok tani di Kao Barat itu memilih varietas Mikongga. Alasannya, varietas ini memiliki keunggulan tahan terhadap penyakit dan produktivitas tinggi dibanding dengan varietas lainnya.

Panen-Raya-Halut-2.jpg

Setelah panen, petani tidak repot memasarkan hasil pertanian mereka, karena sudah ada mitra atau pembeli yang siap menampung hasil panen petani padi.

"Hasil panen padi sawah di Halut dibawa ke penggilingan RMU atau Rice Milling Unit  sebagai pembeli. Setelahnya, RMU pasarkan selain di Halmahera Utara, dikirim ke Morotai, Ternate, Tidore, Halbar, Halteng dan Sofifi," katanya.

Dalam acara ini, dibuka forum buat kelompok tani bertanya dan menyampaikan keluhannya terkait kebutuhan pra tanam, tanam, pasca panen dan lainnya kepada Pemerintah Daerah. Ke depan, kata Daud, apa yang menjadi keluhan kelompok tani akan dipenuhi sehingga dapat meminimalisir sejumlah kendala yang mereka alami.

Sementara Dinas Pertanian menargetkan pada tahun depan sudah mewujudkan Indeks Penanaman (IP) 300 atau dalam setahun petani padi melakukan tiga kali penanaman.

Karena Halut memiliki lahan sawah kurang lebih 3000 hektare tersebar di tiga kecamatan, di antaranya Kecamatan Kao Barat, Tobelo Timur dan Galela Utara, tetapi yang produktif saat ini hanya 1471 hektare dan setahun hanya dua kali penanaman.

"Saat ini Halut masih berada pada IP 200, tahun depan kita tingkatkan ke IP 300 dengan menggunakan varietas unggulan yang berumur 75 hari sudah panen," terang Kepala Dinas Pertanian Pemkab Halut ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Maluku

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES