Peristiwa Daerah

Menengok Keadaan Owa Jawa di TRMS Serulingmas Banjarnegara

Jumat, 26 Juni 2020 - 18:00 | 67.12k
Owa Jawa satwa langka di dunia. (FOTO : Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Owa Jawa satwa langka di dunia. (FOTO : Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Saat mendengar kata 'Owa' mungkin anda akan bertanya, apa itu Owa?. Owa adalah jenis primata asli dari Pulau Jawa yang dilindungi.

Populasi saat ini tercatat tinggal 1000 - 2000 ekor. Owa jawa atau anggota suku Hylobatidae dan kera ini termasuk spesies paling langka di dunia. Dan di Indonesia Owa Jawa menyebar di Jawa bagian barat.

Advertisement

Ciri khas Owa Jawa adalah tidak memiliki ekor warna bulu ke abu-abuan dan muka hitam legam serta bertangan panjang. Bahkan lebih panjang dari badannya.

Otot tangan Owa Jawa yang kokoh merupakan modal untuk bergelantungan melewati dahan antarpohon jika di alam bebas sana. Sehingga primata ini termasuk lincah dalam mencari makanan seperti memetik buah buahan dan sayuran.

Hasil observasi ilmuwan menyebutkan disamping lincah dalam perburuan makanan, primata ini cenderung hidupnya berkelompok tapi dalam jumlah kecil. Biasanya mereka berkumpul seperti keluarga kecil. Terdiri dari pasangan jantan betina dan anak.

Anakpun tidak lebih dari tiga. Itupun yang masih kecil. Karena jika sudah dewasa dia akan pergi mencari pasangan hidup. Dan perlu diketahui bahwa Owa ini masuk dalam pasangan monogami. Artinya si jantan akan setia sehidup semati dengan pasangannya. Bahkan jika pasangannya mati.

Maka ia memilih hidup menyendiri hingga akhirnya menyusul pasangannya ke alam sana (mati). Inilah salah satu keunikan Owa Jawa. Sehingga populasinya terus menyusut. Karena pola hidup yang bekelompok kecil dan cenderung tertutup tidak seperti jenis kera lain. Inipun salah satu penyebab konservasi Owa menjadi tidak mudah.

Sehingga TRMS sangat beruntung dapat melakukan konsevasi Owa walau jumlahnya tidak banyak.

Kemudian apa sih istimewanya Owa Jawa. Ingat Owa itu memiliki ciri ciri hidup dalam kelompok kecil.  Sehingga dia memiliki privasi ekslusif.  Dia hewan teritorialis sehingga dià akan menguasai daerah kekuasàannya dengan  garang mukanya dari kelompok asing. Suara keras dan khas Owa ternyata sebuah isyarat dengan sekutunya atau kelompoknya di alam belantara.

Saat TIMES Indonesia hendak menengok Darmi si anak Harimau Bengggala, Rabu (24/6/2020) lalu,   Sempat mampir ke tempat Owa. Ia menempati sebuah rumah lengkap dengan arena bermain.

Sayangnya saat TIMES tiba di rumah Owa. Mereka sudah dimasukan ke dalam kamar. Sehingga hanya bisa menyapa lewat buvent atau ventilasi. Dia tampak murung, sesekali menatap kosong mungkin karena kesepian sekian lama tidak dikunjungi wisatawan.

"Ya. Kita bisa merasakan saat Owa berada di luar seperti ber-celebration. Kayak seneng jika aksinya ditonton atau disawer dengan makanan atau buah dari pengunjung. Yah begitulah si Owa di TRMS Serulingmas Banjarnegara," kata Direktur TRMS Serulingmas, Lulut Yekti Adi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES