Buntut Pembakaran Bendera, Ini Pernyataan Sikap Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Beberapa pekan lalu terjadi insiden pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh oknum dalam aksi menuntut pembatalan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Atas insiden tersebut banyak pihak kemudian mengecam, salah satunya DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PDI Perjuangan Surabaya.
Berdasarkan kejadian tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menyatakan sikap untuk mengutuk keras pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam aksi massa itu.
Advertisement
Lantaran peristiwa itu dinilai telah memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, merusak kehidupan demokrasi dan HAM, dan tatanan hukum. Juga ujung-ujungnya merupakan serangan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi yang telah memperoleh mandat rakyat dalam Pemilu 2019.
Pembakaran bendera PDI Perjuangan dan serangan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi telah menyulut kemarahan luas seluruh kader PDI Perjuangan. Namun PDIP diinstruksikan pimpinan untuk menempuh jalur hukum.
"Karena itu, kami mendesak aparat kepolisian untuk menangkap seluruh pelaku dan dalang pembakaran bendera kami, PDI Perjuangan. Mereka telah memecah-belah keutuhan bangsa. Supaya peristiwa tersebut tidak berkepanjangan di kemudian hari, dengan mengulang-ulang penghinaan serupa," tuturnya pada Jumat (26/6/2020).
Ia mengimbau agar seluruh pengurus, kader, anggota dan simpatisan untuk memperkuat konsolidasi. Seluruh kader, anggota dan simpatisan PDIP agar tidak terprovokasi pihak lain serta tidak bertindak sendiri, melainkan menaati komando pimpinan partai.
"Kita tetap waspada dan siap sedia kapan pun untuk bergerak," ujar Adi
Pihaknya memerintahkan untuk memasang bendera PDIP di rumah masing-masing pengurus, kader, anggota dan simpatisan. "Kita kibarkan bendera partai sebagai, tanda eksistensi kita terap tegak berdidi dan berkibar yang dijaga oleh seluruh kader," ungkapnya
"Kami di PDI Perjuangan selalu berkeyakinan bahwa kebenaran kebenaranlah yang akhirnya akan menang, Styam Eva Jayate, sebagaimana dikatakan Raden Wijaya pada 1293," pungkas Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya itu berbicara terkait pembakaran bendera partainya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |