Peristiwa Daerah

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Pagaralam Aktifkan Keberadaan UPP Perikanan

Minggu, 28 Juni 2020 - 18:45 | 135.29k
Plt Kepala DKPP Kota Pagaralam, Hj Zaitun bersama Ketua UPP Perikanan, Kasno Fandri Tohari membahas secara cermat pengaktifan kembali UPP Perikanan di Pagaralam. (Foto: Asnadi/ TIMES Indonesia)
Plt Kepala DKPP Kota Pagaralam, Hj Zaitun bersama Ketua UPP Perikanan, Kasno Fandri Tohari membahas secara cermat pengaktifan kembali UPP Perikanan di Pagaralam. (Foto: Asnadi/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Pagaralam terus bergerak cepat, dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Pagaralam. Salah satunya, dengan cara ingin menghidupkan kembali keberadaan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) Perikanan di Pagaralam.

“Kita memiliki rencana untuk mengaktifkan kembali UPP, jadi setiap ada ikan yang masuk dari luar ke Pagaralam, dapat diseleksi oleh UPP,” terang Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Pagaralam, Ir Hj Zaitun MSi dihubungi, Minggu (28/6/2020)

Advertisement

Bila UPP ini sudah berfungsi, kata Zaitun, tentu ada perputaran rupiahnya di dalam setiap kilogram ikan dari luar yang masuk. Selain menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga dapat memberdayakan masyarakat yang bekerja di UPP tersebut.

“Dari situ berarti kita sudah membuka lapangan pekerjaan, dapat pula menurunkan angka pengangguran, sekaligus mempertahankan ketahanan pangan. Karena itu kita ingin mengoptimalkan keberadaan UPP ini,” tegasnya.

Sementara, Ketua UPP Perikanan Kota Pagaralam, Kasno Fandri Tohari menyatakan pihaknya berencana untuk memanfaatkan keberadaan eks Polsek Pagaralam Selatan sebagai Kantor UPP, sehingga lebih mudah memantau dan mengontrol harga ikan di Kota Pagaralam.

“Sekarang itu masyarakat yang notabene pedagang ikan, ngeluh dengan masuknya berbagai ikan dari luar, menjadikan pedagang ikan lokal merasa rugi,” katanya.

Rusaknya harga jual ikan di Pagaralam sendiri, sebut Fandri, karena ada pedagang semisal dari luar daerah, datang dan ngecer sendiri.

“Nah, inilah yang terkadang cukup merusak harga pasaran ikan di Pagaralam. Jadi dengan keberadaan Kantor UPP di kawasan Pasar, kita jadi bisa lebih mudah memantau harga ikan di pasaran,” ungkapnya.

Menurut Fandri, bila di daerah Kabupaten Lahat keberadaan UPP sangat berperan. Semisal, ada mobil ikan masuk dari luar, tidak boleh langsung masuk ke pasar, melainkan harus masuk dulu ke UPP.

“Jadi dari sini kita bisa mengolah kebutuhan Kantor UPP. Rancangan untuk pengaktifan UPP Perikanan sebenarnya sudah lama diajukan,” tutupnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES