Bupati Ponorogo Pastikan Grebeg Suro 2020 Ditiadakan

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Untuk mencegah potensi penularan Covid-19, Kabupaten Ponorogo meniadakan acara tradisi budaya tahunan Grebeg Suro edisi tahun 2020 ini. Demikian dikatakan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni pada Rabu (1/7/2020).
"Festival reyog, kirab pusaka, dan larungan di Telaga Ngebel selalu mengundang banyak orang bahkan pengunjung dari luar kota akan datang ke Ponorogo, itu saya nggak mau," ucap Bupati Ipong.
Advertisement
Namun acara-acara lain dalam rangkaian Grebeg Suro, seperti pameran bonsai, pameran pusaka masih bisa diadakan.
Sementara ketika ditanya acara larungan di Telaga Ngebel apakah diadakan atau tidak, bupati Ipong mengatakan masih akan mempertimbangkan.
Meski Grebeg Suro ditiadakan namun untuk acara reyog bulan purnama dan reyog setiap tanggal 11 akan dinormalkan kembali.
"Acara larungan di Telaga Ngebel masih saya pertimbangkan ,tetapi untuk reyogan setiap malam bulan purnama dan setiap tanggal 11 akan kita normalkan lagi," jelasnya.
Perayaan Grebeg Suro yang di dalamnya ada Festival Reyog Nasional, Kirab Pusaka dan Larungan di Telaga Ngebel sudah menjadi trade mark masyarakat Kabupaten Ponorogo dan seperti biasanya perayaan tersebut dikaitkan dengan Hari Jadi Ponorogo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |