Peristiwa Daerah

Warga Sekitar Waduk Kedung Ombo Sragen Mulai Kesulitan Air

Rabu, 08 Juli 2020 - 17:16 | 107.68k
Warga Gilirejo Lama memanfaatkan air Waduk Kedung Ombo untuk mandi. (FOTO: Mukhtarul Hafidh/Times Indonesia)
Warga Gilirejo Lama memanfaatkan air Waduk Kedung Ombo untuk mandi. (FOTO: Mukhtarul Hafidh/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Kondisi kesulitan air mulai dirasakan warga di tepi Waduk Kedung Ombo (WKO) Kabupaten Sragen. Meski tidak terlalu parah, namun air tanah sudah mulai tidak lancar. Selain itu, air WKO belum layak untuk dikonsumsi secara langsung dan perlu penyulingan.

Kebutuhan air bersih sangat vital bagi warga setempat. Program pengadaan air bersih untuk kawasan yang langganan kekeringan perlu perhatian lebih. Seperti beberapa kawasan di utara bengawan yang biasa disebut Singensumonar atau akronim dari Gesi, Tangen, Sukodono, Mondokan dan Jenar dan sekitaran WKO.

Advertisement

Salah satu Warga Desa Gilirejo Lama, Kecamatan Miri, Agus Purwanto menyatakan memasuki musim kemarau ini sudah dirasakan warga sekitar WKO. Apalagi soal kebutuhan air bersih yang merupakan kebutuhan pokok.

Kondisi kesulitan air warga bisa dilihat dari ketinggian air WKO. "Air tanah warga sekitar juga terpengaruh. Misalnya air kedalaman WKO dari 50 meter susut jadi 20 meter, air tanah juga pengaruh, Sekarang sudah mulai nyusut," terangnya.

Pada saat mulai jarang turun hujan seperti saat ini, kata dia, masih bisa memenuhi kebutuhan air. Namun harus menunggu seharian untuk mencukupi kebutuhan air rumah tangga. "Air kalau siang seperti ini habis, tapi tunggu sehari lagi baru terisi," ujarnya.

Dia menerangkan, air tanah di Desa Gilirejo lama sebenarnya cukup bersih. Namun harus mengebor cukup dalam. Bahkan lebih dari 25 meter. Dirinya menyebut, dahulu sempat ada upaya penyulingan air dari WKO, namun tidak berhasil.

"Pernah beberapa tahun yang lalu (air disuling dari Waduk Kedung Ombo), tapi tidak berhasil. Kalau sekarang hanya mengandalkan Pamsimas. Tapi kondisinya sama seperti sumur warga," ujar warga Desa Gilirejo Lama, Kecamatan Miri Kabupaten Sragen ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES