Peristiwa Daerah

Webinar Kolaborasi TIMES Indonesia dan Blank Space Bahas Tema Mencintai Diri Sendiri

Sabtu, 11 Juli 2020 - 18:04 | 65.38k
Suasana webinar tentang Asyiknya Mencintai Diri Sendiri yang diselenggarakan oleh TIMES Indonesia bersama Blank Space. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Suasana webinar tentang Asyiknya Mencintai Diri Sendiri yang diselenggarakan oleh TIMES Indonesia bersama Blank Space. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – TIMES Indonesia Regional Yogyakarta kembali menyelenggarakan webinar, Sabtu (11/7/2020). Kali ini, berkolaborasi dengan komunitas Psikologi Blank Space dan Psycho Education Centre (PEC).

Acara yang dikonsep interaktif, nara sumber dan peserta bisa saling bercerita ini membahas tentang Asyiknya Mencintai Diri Sendiri. Hadir sebagai nara sumber yaitu Psikolog Annisa W. Pangestika M. Psi Psikolog dan Ari Garda Nandjaya M.Psi Psikolog.

Advertisement

Webinar dengan zoom yang dipandu oleh host Illona Acintyajovita tersebut diikuti sekitar 80an peserta asal berbagai daerah dan perguruan tinggi di Indonesia.

Blankspace adalah sebuah platform untuk membahas segala hal yang berkaitan dengan psikologi secara lebih umum dan aplikatif. Blankspace tidak hanya membahas tentang depresi, anxiety, dan atau masalah lain terkait psikologi klinis, tetapi juga menjelajahi potensi psikologi di ranah yang tidak terpikirkan sebelumnya seperti fotografi.

Selain konten di sosial media, Blankspace juga menyelenggarakan beberapa event yang dibagi menjadi dua konsep. Yakni, berbagi cerita dengan psikolog atau lebih dikenal dengan nama “Cerita, yuk!” dan workshop “Fill Your Skill”.

Dalam acara itu terungkap, disadari atau tidak perkembangan teknologi informasi media sosial (Medsos) perpengaruh terhadap seseorang. Terutama mereka yang setiap hari selalu menggunakan media sosial untuk berinteraksi, menjalin komunikasi dengan teman atau relasinya. Diantara pengguna media sosial kerap merasa dirinya tidak percaya diri ketika melihat orang lain hingga membandingkan dirinya dengan orang lain.

"Membandingkan dengan orang lain itu boleh. Tapi, akan jadi masalah ketika kemudian larut dalam penyesalan karena membandingkan," kata Ari Garda Nandjaya M.Psi Psikolog.

Psikolog Annisa W. Pangestika M. Psi Psikolog mengatakan seseorang yang membandingkan diri dengan orang lain biasanya terkait dengan aktivitas yang cenderung berfokus pada hal-hal eksternal. “Padahal, salah satu kondisi penting yang menjadi kebutuhan manusia untuk dapat mencintai diri sendiri ialah dicintai tanpa syarat,” kata psikolog asal Solo ini.

Kepada para peserta webinar, para pemateri mengingatkan bahwa konsep mencintai diri sendiri dapat dikaitkan dengan self-compassion. Yakni, memperlakukan diri sendiri selayaknya memperlakukan dan menerima teman baik kita.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap keberadaan komunitas milenial di Jogja, TIMES Indonesia akan kembali berkolaborasi menggelar webinar bersama Blank Space dan Psycho Education Centre. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES