Selama Pandemi Covid-19, Tren Tanam Urban Farming di Banyuwangi Meningkat

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pandemi virus corona (Covid-19) membuat banyak perubahan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Termasuk pola bercocok tanam. Di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur misalnya, tren bercocok tanam urban farming dengan memanfaatkan lahan minimalis di sekitar pekarangan rumah sedang naik daun.
"Selama pandemi ini pola bercocok tanam warga berubah ke model pertanian perkotaan," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, Selasa (14/7/2020).
Advertisement
Ilham mengatakan, perubahan pola tersebut disebabkan adanya aturan stay at home dari pemerintah terkait pencegahan Covid-19. Secara tidak langsung, masih kata Ilham, ini juga mendukung ketahanan pangan keluarga.
"Jadi banyak yang menghabiskan kegiatan di rumah. Sehingga banyak memanfaatkan ruang kosong atau lahan pekarangan rumah untuk ditanami sayuran. Rata-rata vertikultur, hidroponik, atau tabulampot," ujar Ilham.
Ilham melihat dalam perjalanan ke depan untuk pola tanam urban farming berpotensi besar untuk dikembangkan. Sehingga pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sendiri berencana untuk membuat konsep pengembangan keberlanjutan.
"Seperti sayur mayur, cabai, tomat, terong. Itu kan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga. Sehingga tidak perlu ke pasar dan untuk kegiatan stay at home lebih maksimal," terang Ilham.
Ilham mencontohkan, di Banyuwangi wilayah percontohan untuk pola tanam urban farming ada di Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari. Di lokasi tersebut ada semacam konsep tanam yang memanfaatkan ruangan terbatas dan terbukti menghasilkan.
"Ada di Desa Gendo, Kecamatan Sempu dan ada juga di Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore," kata Ilham.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi sendiri memprediksi pola tanam urban farming merupakan konsep tanam masa depan yang efektif dan akan banyak digunakan oleh masyarakat modern. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |