Peristiwa Daerah

Jumat Pagi Wilayah Sedayu Bantul Diselimuti Kabut Tebal, Fenomena Apa?

Jumat, 17 Juli 2020 - 17:20 | 44.97k
Suasana kabut tebal di wilayah Kecamatan Sedayu, Bantul, DIY, Jumat (17/7/2020) pagi. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Suasana kabut tebal di wilayah Kecamatan Sedayu, Bantul, DIY, Jumat (17/7/2020) pagi. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANTUL – Pada Jumat (17/7/2020) pagi fenomena alam terjadi di wilaayah Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Tak seperti biasa, kabut tebal tiba-tiba turun menyelimuti wilayah tersebut. Padahal, Kecamatan Sedayu merupakan dataran rendah. Ketinggian tanahnya tidak sampai 100 mdpl.

Suasana sempat mencekam sesaat. Karena sejumlah warga yang pagi itu sudah keluar rumah mengira akibat abu Gunung Merapi. Apalagi, beberapa waktu terakhir ini Gunung Merapi memang sempat heboh karena tubuh gunung menggelembung.

Advertisement

"Saya kira tadi abu Merapi," kata Suharjo, 82 tahun saat ditemui TIMES Indonesia sedang menengok sawahnya.

Mencuplik dari Wikipedia, kabut disebut sebagai uap air yang berada dekat permukaan tanah berkondensasi dan menjadi mirip awan. Hal ini biasanya terbentuk karena hawa dingin membuat uap air berkondensasi dan kadar kelembaban mendekati 100 persen.

Hal ini mengakibatkan jarak pandang jadi terbatas, tercium aroma khas dan suhu udara menjadi dingin, berkisar 23 derajat celcius.

Akibatnya, jarak pandang yang terbatas saking tebalnya kabut pagi itu. Kampus Terpadu Madrasah Mualimin Yogyakarta, Argorejo Sedayu Bantul yang baru dalam proses pembangunan seakan lenyap di telan awan. Padahal, letak gedung kampus ini tidak begitu jauh jaraknya saat dilihat dari jalan.

Sementara persawahan juga tidak kelihatan hingga pukul 06.00 WIB. Fenomena yang tidak biasanya ini juga di abadikan beberapa warga. Bahkan, diantara warga melakukan swafoto sembari berolahraga.

Seorang warga, Markus, 68 tahun, mengatakan fenomena pagi ini diketahuinya usai sholat Subuh. Kabut pekat, terlihat di daerah persawahan sekitar rumah yang dilaluinya saat lari pagi.

Baru menjelang pukul 07.00 WIB kabut di Sedayu, Kabupaten Bantul ini berangsur menghilang. Seiring sinar matahari pagi mulai kelihatan. Sinarnya menembus awan menerangi persawahan dan udara pun kembali menghangat normal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES